Sumber foto: iStock

Penemuan Menarik tentang Inti Bumi: Isotop Besi Mungkin Pindah ke Mantel Bumi!

Tanggal: 14 Des 2024 18:29 wib.
Bagian inti Bumi menyimpan berbagai misteri yang memikat. Sebagai pusat energi dan kekuatan gravitasi Bumi, inti Bumi terutama merupakan tempat yang penuh dengan dinamika dan keguncangan yang tak terlihat oleh mata manusia. 

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada tahun 2020, para peneliti menemukan bahwa isotop besi mungkin telah berpindah ke bagian mantel berbatu, sebuah lapisan geologi di bawah permukaan Bumi. Proses ini menjadi pengungkapan yang menarik dan membingungkan dalam pemahaman tentang dinamika dalam inti Bumi.

Para peneliti menggunakan eksperimen dan pemodelan geodinamik untuk mendapatkan jawaban atas temuan mereka. Dengan kemampuan teknologi terkini, para peneliti dapat menyelidiki fenomena ini meskipun sampel dari kedalaman yang ekstrem sangat sulit untuk diperoleh.

Eksperimen yang dilakukan membawa para peneliti pada pemahaman tentang respons cairan besi di bawah suhu 2.000 derajat Celcius serta tekanan yang sangat kuat. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa isotop besi bergerak berdasarkan gradien suhu, di mana isotop yang lebih berat berpindah ke bagian yang lebih dingin.

Charles Lesher, penulis utama studi ini, menjelaskan, "Jika benar, hasil ini menunjukkan bahwa besi dari inti bumi telah bocor ke bagian mantel selama miliaran tahun." Temuan ini membuka wawasan baru tentang kompleksitas dan sejarah evolusi bumi yang masih menjadi misteri bagi banyak kalangan.

Namun, inti bumi bukanlah satu-satunya bagian Bumi yang berubah secara dinamis. Sebuah penelitian terpisah telah menunjukkan bahwa air dari permukaan bumi mungkin telah bermigrasi ke bagian mantel akibat pergerakan lempeng tektonik yang terus berlangsung.

Pada tahun 2014, sebuah studi menemukan bahwa zona transisi mantel mengandung lapisan tebal padat dengan ringwoodite yang mengandung banyak air. Bagian ini terletak di kedalaman antara 410 hingga 600 kilometer di bawah permukaan Bumi.

Konsekuensi dari penemuan ini sangat mengejutkan. Jika hanya 1% dari zona transisi mantel ini mengandung air, para peneliti memperkirakan bahwa jumlah air di dalamnya setara dengan tiga kali lipat dari total air di seluruh lautan di permukaan Bumi. Penemuan ini menggambarkan betapa kompleksnya dinamika bumi yang masih perlu diteliti lebih dalam.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa inti Bumi dan bagian mantel merupakan tempat yang penuh dengan misteri dan kejutan. Proses bocornya besi dari inti menuju mantel serta pergeseran air dari permukaan ke dalam Bumi menjadi bukti bahwa Bumi adalah sistem yang terus berubah, evolusioner, dan penuh dengan misteri yang menarik untuk dipecahkan.

Dengan penemuan ini, para ilmuwan dapat memahami lebih dalam tentang masa lalu Bumi dan membuat prediksi tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Penelitian lanjutan tentu diperlukan untuk memahami lebih dalam tentang dinamika dalam inti Bumi, serta implikasi secara lebih luas terhadap kehidupan di Bumi ini. Semoga, temuan ini dapat membawa manusia pada pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta yang luar biasa ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved