Sumber foto: tigaaksara.com

Peneliti Temukan Prasasti di Batu Besar, Diduga Dibuat Sahabat Nabi Muhammad

Tanggal: 29 Agu 2024 22:20 wib.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa sebuah prasasti Paleo-Arab yang diukir pada batu besar dekat masjid terbengkalai di Arab Saudi kemungkinan besar dibuat oleh Hanzalah bin Ab mir, sahabat Nabi Muhammad SAW. Prasasti ini menjadi temuan yang signifikan karena merupakan prasasti kedua yang dapat dikaitkan langsung dengan Nabi Muhammad.

Meskipun telah ditemukan banyak prasasti yang berasal dari era awal Islam, namun identitas pembuat prasasti tersebut masih belum diketahui. Hingga saat ini, hanya satu prasasti yang lokasinya berada di al-Bahah di Arab Saudi yang berhasil dikaitkan dengan sahabat Nabi Muhammad. Prasasti ini telah dianalisis oleh para peneliti dan hasil studi mereka telah diterbitkan dalam Journal of Near Eastern Study pada bulan April 2024.

Prasasti ini memiliki nilai sejarah yang penting karena dibuat sebelum Islam mendominasi Arabia, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan latar belakang agama Islam dan periode pra-Islam. Hal ini juga dapat memberikan informasi yang berharga terkait dengan periode awal berdirinya Islam.

Menariknya, prasasti ini diduga dibuat oleh Hanzalah bin Ab mir, salah seorang sahabat Nabi Muhammad. Meskipun terdapat keraguan dari beberapa pihak terkait dengan pembuat prasasti ini, namun temuan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik terkait dengan awal mula berdirinya Islam.

Penemuan ini diungkapkan setelah seorang kaligrafer Turki, Yusef Bilin, menemukan dua prasasti di sebuah batu besar yang terletak sekitar 100 meter dari sebuah masjid kuno di kota Taif. Prasasti ini ditulis dalam aksara Paleo-Arab dan menggambarkan fase pra-Islam dalam alfabet Arab. Bagian atas dan bawah prasasti ini mengidentifikasi diri sebagai Hanzalah, putra Abd-Amr, dan Abd al-’Uzz, putra Sufyan.

Ketika prasasti ini diterjemahkan, dapat diketahui bahwa isinya adalah ajakan untuk bertakwa kepada Allah. Para peneliti kemudian mempelajari biografi Muhammad dan catatan silsilah orang Arab, dan menemukan bahwa kombinasi nama-nama di prasasti ini sangat langka. Hal ini kemudian menguatkan dugaan bahwa Hanzalah bin Ab mir memanglah pembuat prasasti tersebut.

Penggunaan bahasa Paleo-Arab dengan mudah menunjukkan bahwa prasasti ini dibuat pada akhir abad keenam atau awal abad ketujuh, dan sangat cocok dengan garis waktu Hanzalah sang sahabat Nabi yang tewas dalam pertempuran perang Uhud pada 625 M. Fakta bahwa nama orang kedua, Abd al-Uzz, merujuk pada dewi pagan Arab al-Uzza, semakin mendukung teori bahwa prasasti ini dibuat oleh seseorang yang bukan pengikut Muhammad atau setidaknya belum menjadi pengikutnya.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Hanzalah kemungkinan besar adalah sahabat Muhammad dan ia mengukir kata-kata ini dalam perjalanan melewati Taif, mungkin dengan seseorang bernama Abd al-’Uzz sebelum ia masuk Islam. Temuan ini memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan awal Islam, dan memberikan wawasan baru tentang praktik dakwah pada masa itu.

Studi ini juga menarik perhatian Hythem Sidky, penulis studi dan direktur International Quranic Studies Association di Washington, DC. Dia menyatakan bahwa prasasti ini sangat mungkin dibuat sebelum Muhammad melakukan dakwah, mengingat sikap masyarakat Thaif yang sangat memusuhi Nabi Muhammad pada masa itu. Al-Jallad juga menambahkan bahwa patina prasasti dan pola pelapukan menunjukkan bahwa prasasti ini sudah ada di lokasi tersebut sejak lama, sehingga kecil kemungkinan prasasti ini adalah tulisan yang dibuat pada zaman modern.

James Montgomery, profesor Studi Arab dan Timur Tengah di University of Cambridge, yang tidak terlibat dalam penelitian, memberikan apresiasi atas kualitas penelitian ini. Dalam komentarnya, ia menjelaskan bahwa penelitian ini cermat, teliti, dan berhati-hati dalam penggunaan bukti, dengan setiap klaim didukung dengan benar melalui referensi ke semua bukti yang relevan dan memang ada.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved