Sumber foto: Google

Pendidikan Digital, Indonesia Siapkah Menyongsong Pembelajaran Online yang Merata?

Tanggal: 10 Mei 2025 12:01 wib.
Tampang.com | Di tengah pandemi COVID-19, pembelajaran online menjadi solusi utama untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia. Meskipun saat ini sektor pendidikan telah mulai bertransformasi ke arah digital, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal akses teknologi dan kesiapan infrastruktur. Dengan berbagai kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah, bagaimana kesiapan Indonesia untuk melaksanakan pembelajaran online secara merata di seluruh wilayah?

Tantangan Akses Teknologi di Daerah Terpencil
Salah satu tantangan terbesar dalam digitalisasi pendidikan adalah kesenjangan akses teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di banyak daerah terpencil, akses ke perangkat digital seperti laptop dan smartphone masih sangat terbatas. Bahkan, akses internet yang cepat dan stabil menjadi barang langka.

"Di daerah saya, tidak semua siswa punya smartphone yang bisa digunakan untuk belajar online. Selain itu, banyak daerah yang sinyal internetnya tidak stabil, sehingga pembelajaran online jadi terhambat," ujar Ari, seorang guru di daerah pelosok Sumatera.

Pemerataan Infrastruktur, Tantangan Besar
Pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan infrastruktur digital di daerah-daerah terpinggirkan, namun program ini berjalan lambat dan belum sepenuhnya mencakup seluruh wilayah Indonesia. Proyek penyediaan jaringan internet ke seluruh pelosok Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari sulitnya medan hingga keterbatasan anggaran.

"Meski sudah ada beberapa program, masih banyak daerah yang belum bisa menikmati internet dengan baik. Ini jadi kendala utama dalam implementasi pembelajaran online yang efektif," kata Dita, seorang kepala sekolah di daerah Jawa Tengah.

Kualitas Pendidikan dalam Pembelajaran Online
Selain masalah infrastruktur, kualitas pembelajaran online juga sering menjadi perbincangan. Penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak hanya tentang akses ke perangkat dan jaringan, tetapi juga bagaimana kualitas materi dan interaksi antara guru dan siswa.

"Online learning sangat terbatas jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Pengajaran yang seharusnya bisa dilakukan dengan lebih interaktif dan mendalam jadi tidak maksimal karena keterbatasan format digital," ungkap Alfi, seorang mahasiswa yang mengalami perubahan dari pembelajaran tatap muka ke daring.

Kesenjangan Digital: Antara Kemampuan Ekonomi dan Akses
Tidak hanya infrastruktur, kemampuan ekonomi keluarga juga memengaruhi keberhasilan digitalisasi pendidikan. Banyak siswa yang berasal dari keluarga dengan pendapatan rendah tidak memiliki perangkat digital yang memadai, bahkan untuk mengikuti pembelajaran daring.

“Bagi banyak orang tua, membeli perangkat untuk pembelajaran online bukan prioritas utama. Mereka lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Erna, ibu dari dua anak yang sedang menjalani pembelajaran online di Jakarta.

Solusi Pemerintah dan Kebijakan Digitalisasi Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah menggulirkan berbagai kebijakan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, seperti bantuan perangkat untuk siswa dan pengembangan platform pembelajaran daring. Namun, kebijakan ini masih terbatas jangkauannya.

“Pemerintah harus memperluas cakupan program bantuan ini, baik dalam bentuk perangkat maupun pelatihan guru agar lebih siap mengajar secara digital. Infrastruktur internet juga harus menjadi prioritas utama,” tegas Wira, pakar pendidikan digital dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Edukasi Digital dan Kesiapan Guru
Selain kebijakan perangkat, kesiapan guru dalam menghadapi pembelajaran online juga sangat penting. Banyak guru yang belum terlatih secara maksimal dalam menggunakan teknologi pendidikan, yang mengurangi efektivitas pengajaran.

“Pelatihan bagi guru dalam penggunaan teknologi digital harus lebih intensif. Jangan sampai teknologi jadi beban tambahan bagi mereka yang sudah cukup kesulitan beradaptasi,” tambah Wira.

Masa Depan Pendidikan Digital: Harapan atau Tantangan?
Meskipun tantangan dalam digitalisasi pendidikan sangat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan pengelolaan yang tepat dan pemerataan akses, pendidikan digital dapat menjadi kunci untuk menciptakan peluang belajar yang lebih luas bagi semua kalangan.

“Jika kita bisa mengatasi masalah akses dan kualitas, pendidikan online bisa memberikan peluang yang setara bagi semua siswa di Indonesia, tanpa melihat latar belakang ekonomi dan geografis,” kata Wira.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved