Pemerintah Tegaskan Sekolah Unggulan Garuda Berbeda dengan RSBI, Lebih Inklusif dan Terbuka untuk Semua
Tanggal: 21 Mei 2025 08:56 wib.
Tampang.com | Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan bahwa Sekolah Unggulan Garuda memiliki konsep yang berbeda jauh dibandingkan dengan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Menurut Stella, Sekolah Unggulan Garuda, baik yang merupakan Sekolah Garuda Transformasi maupun Sekolah Garuda Baru, bukanlah sekolah eksklusif. Justru, sekolah ini dirancang sangat inklusif dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Stella menjelaskan bahwa Sekolah Unggulan Garuda tersebar di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini terbilang sulit dijangkau, seperti Nabire di Papua Tengah dan Belitung Timur. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas merata di seluruh Nusantara. "Sangat sulit menyebut ini sekolah eksklusif, karena lokasinya menyebar bahkan sampai daerah pelosok," ujar Stella, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/5/2025).
Salah satu kebijakan penting dari Sekolah Unggulan Garuda adalah pemberian beasiswa hingga 80 persen untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ini bertujuan agar anak-anak berprestasi dari berbagai latar belakang ekonomi dapat mengenyam pendidikan di sekolah ini tanpa terbebani biaya. Meski demikian, sekolah ini tetap menerima siswa dari keluarga ekonomi mampu yang diwajibkan membayar biaya pendidikan sebagai bagian dari skema keberagaman sosial.
"Konsep berbayar bagi siswa mampu ini agar mereka bisa berbaur dan belajar bersama dengan siswa dari keluarga ekonomi lemah. Ini yang membuat Sekolah Unggulan Garuda sangat inklusif dan berimbang," tambah Stella.
Lebih jauh, Stella menegaskan bahwa sekolah ini tidak memiliki kuota khusus untuk kelompok tertentu seperti penyandang disabilitas. Pemerintah memberikan akses yang setara bagi seluruh anak Indonesia tanpa diskriminasi. "Tidak ada kuota khusus, tapi aksesnya diberikan secara seimbang untuk semua," jelasnya.
Pemerintah juga tengah menyiapkan peluncuran program Sekolah Garuda Transformasi yang akan beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak 12 sekolah telah resmi ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi dan akan segera beroperasi. Selain itu, terdapat empat Sekolah Garuda Baru yang rencananya akan dibangun dan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan fokus khusus pada wilayah pelosok dan menggunakan kurikulum Internasional Baccalaureate (IB).
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan akses pendidikan unggulan yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga adil dan merata bagi seluruh anak bangsa.