Sumber foto: iStock

Pemerintah Berencana Melakukan Revitalisasi Lebih dari 10 Ribu Sekolah di Tahun 2025, Anggaran yang Dialokasikan Mencapai Rp17 T

Tanggal: 1 Jan 2025 11:11 wib.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Profesor Abdul Mu'ti telah mengungkapkan niat pemerintah untuk menjalankan program revitalisasi lebih dari 10 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Dalam sebuah keterangannya melalui YouTube Kemenko PMK pada Senin (30/12/2024), Abdul Mu'ti menyatakan, "Untuk tahun 2025, terdapat sekitar 10 ribu sekian sekolah yang insyaAllah akan kami renovasi. Total anggarannya mencapai sekitar Rp17,1 triliun."

Menurut Abdul Mu'ti, program revitalisasi ini akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat, terutama akibat bencana alam. "Revitalisasi akan tersebar merata, terutama di sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat karena berbagai sebab, terutama adalah akibat bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa wilayah Indonesia," paparnya.

Tak hanya sekolah umum, madrasah juga akan dilibatkan dalam program revitalisasi tersebut. Penanganannya akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencana tersebut kemudian dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Praktikno pada waktu yang telah ditentukan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Bappenas, dan Kementerian Agama.

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp17,1 triliun untuk merevitalisasi lebih dari 10 ribu sekolah di tahun 2025, pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kondisi fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di tanah air. Banyak sekolah yang mengalami kerusakan serius dan membutuhkan perbaikan mendesak, terutama setelah menerima dampak dari bencana alam. Oleh karena itu, langkah revitalisasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan peserta didik.

Selain itu, perbaikan fasilitas pendidikan ini juga memiliki potensi untuk mendorong peningkatan kesempatan belajar bagi siswa. Dengan kondisi sekolah yang lebih baik, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi, sehingga siswa dapat lebih fokus dalam proses belajar-mengajar.

Terkait dengan rencana revitalisasi sekolah tersebut, perlu adanya pengawasan ketat dari pemerintah terhadap penggunaan anggaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk perbaikan fisik dan infrastruktur sekolah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran merupakan hal yang sangat vital agar program revitalisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan hasil yang memuaskan.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan kualitas konstruksi dan materi yang akan digunakan dalam proses revitalisasi ini. Memastikan keamanan dan ketahanan bangunan sekolah terhadap gempa bumi dan bencana alam lainnya merupakan hal yang sangat penting, terutama mengingat Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap berbagai bencana alam.

Di samping itu, pihak berwenang juga perlu memperhatikan keterlibatan pihak-pihak terkait, seperti komite sekolah dan masyarakat sekitar, dalam proses perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi sekolah.

Partisipasi dari berbagai pihak tersebut diharapkan dapat memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi lokal dapat diakomodasi secara maksimal dalam proses revitalisasi sekolah.

Tidak hanya dari segi fisik, pemerintah juga perlu memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan di dalam sekolah. Dukungan dan pembinaan terhadap tenaga pendidik serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran juga merupakan hal yang krusial dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

Dalam konteks pemberdayaan madrasah, perlu adanya perhatian khusus terhadap pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta fasilitas pendukung pendidikan agama.

Hal ini penting mengingat peran penting madrasah dalam memberikan pendidikan agama dan moral kepada siswa, sehingga perbaikan infrastruktur sekolah juga perlu diikuti dengan perbaikan program pendidikan dan pembinaan bagi madrasah. Dengan demikian, revitalisasi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang menyeluruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

Program revitalisasi lebih dari 10 ribu sekolah di tahun 2025 merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Diharapkan, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk perkembangan siswa serta peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu, perlunya pengawasan ketat, perhatian terhadap kualitas konstruksi dan materi, serta keterlibatan pihak-pihak terkait dapat memastikan bahwa revitalisasi sekolah dapat memberikan manfaat maksimal bagi dunia pendidikan di tanah air.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved