Sumber foto: Google

Pemerataan Pendidikan Jadi Prioritas, Presiden Prabowo Luncurkan Program PHTC dan Digitalisasi Sekolah

Tanggal: 5 Mei 2025 07:36 wib.
Tampang.com | Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat pemerataan kualitas pendidikan nasional melalui peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini menjadi tonggak baru dalam strategi besar untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan merata bagi seluruh anak Indonesia.

Dalam sambutannya saat Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Bogor, Presiden Prabowo menyatakan bahwa langkah konkret pertama dari program ini adalah penyediaan layar televisi digital di seluruh sekolah di Indonesia.


"Ini bisa bermanfaat terutama bagi sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil yang kekurangan bahan ajar atau guru ahli," kata Presiden Prabowo, Jumat (2/5/2025).



Layar Digital untuk Mendobrak Keterbatasan Akses Pembelajaran

Presiden Prabowo menargetkan seluruh sekolah di Indonesia akan menerima layar televisi canggih paling lambat pada pertengahan tahun 2026. Alat ini akan digunakan untuk menayangkan materi ajar dari para guru terbaik yang disiapkan dalam satu studio pusat.

Tujuannya adalah agar semua sekolah, baik di kota maupun pelosok negeri, bisa mendapatkan akses pembelajaran yang berkualitas dan setara.


"Kita ingin sekolah-sekolah kita bisa menikmati pelajaran terbaik, tanpa terkendala lokasi atau kekurangan tenaga pendidik," tegasnya.



Revitalisasi Sekolah dan Pembangunan Smart Classroom

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, juga mengungkapkan bahwa revitalisasi fisik sekolah menjadi bagian penting dari program PHTC. Salah satu contohnya adalah SDN 3 Leuwibatu di Kabupaten Bogor yang akan dibangun menjadi gedung dua lantai dan dilengkapi smart classroom, perpustakaan, toilet layak, dan berbagai sarana pendukung lainnya.


"Anggarannya sudah tersedia dan akan dilaksanakan secepat mungkin," ujar Mu'ti.



Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Jadi Fokus

Program ini juga mencakup peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan tambahan bagi ASN PPPK dan non-ASN. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan kuliah sebesar Rp 3 juta per semester untuk guru-guru yang belum menyelesaikan pendidikan D4 atau S1.

Skema ini mencakup:



Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk guru lulusan D2/D3,


Verifikasi ulang bagi guru yang sudah lulus D4/S1 namun belum tercatat,


Kemitraan dengan perguruan tinggi untuk guru yang belum menempuh kuliah formal.




Apresiasi untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Presiden Prabowo turut menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para guru di seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa guru adalah fondasi utama dalam membentuk masa depan bangsa.


"Mari kita rukun dan bersatu membangun bangsa. Guru adalah pahlawan sejati meski sering tanpa tanda jasa," ucapnya di tengah tepuk tangan warga sekolah.



Harapan dan Antusiasme dari Lapangan

Kepala Sekolah SDN 3 Leuwibatu, Sudrajat, menyambut hangat rencana revitalisasi sekolah yang menurutnya sangat dibutuhkan sejak sekolah berdiri pada tahun 1970-an. Ia percaya program ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih hidup dan semangat guru pun meningkat.

Sementara itu, Nurul Komariyah, guru kelas 2, menyampaikan kebutuhan tambahan seperti lapangan olahraga dan perbaikan WC karena masih kesulitan air. Suara anak-anak pun terdengar, seperti Rania, siswa kelas 3 yang merasa senang karena sekolahnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved