Pelajaran Finansial dari Warren Buffett: Kesalahan Orang Tua yang Merusak Pemahaman Anak Tentang Uang
Tanggal: 26 Jan 2025 21:17 wib.
Banyak orang tua bercita-cita agar anak mereka memiliki pemahaman yang baik tentang uang demi masa depan yang lebih cerah. Sayangnya, ada kebiasaan tertentu yang tanpa disadari justru merusak konsep keuangan anak sejak dini. Pelajaran berharga dari salah satu investor tersukses dunia, Warren Buffett, dapat menjadi panduan bagi para orang tua dalam membangun kecerdasan finansial anak.
Sebagai seorang tokoh legendaris di dunia investasi, Buffett percaya bahwa pembelajaran finansial harus dimulai sejak dini. Sebelum menjadi CEO Berkshire Hathaway, ia memulai perjalanan bisnisnya melalui usaha kecil seperti menjual majalah dan permen karet dari pintu ke pintu. Pengalaman ini, ditambah dengan pendidikan dari ayahnya, menjadi fondasi penting yang membentuk pola pikir finansialnya.
Inspirasi Finansial dari Ayah Buffett
"Ayah saya adalah inspirasi terbesar dalam hidup saya," ungkap Buffett dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada 2013. Salah satu pelajaran paling berharga yang diajarkan oleh ayahnya adalah pentingnya menabung. Hal ini menunjukkan bahwa membangun kebiasaan finansial yang baik dimulai dari pengaruh orang terdekat, terutama orang tua.
Namun, menurut Buffett, banyak orang tua melakukan kesalahan besar dalam mengajarkan anak-anak mereka tentang uang. Kesalahan ini sering kali berupa penundaan pembicaraan soal keuangan hingga anak-anak menginjak usia remaja. Padahal, pelajaran tentang mengelola uang sebaiknya dimulai sejak anak masih berusia prasekolah.
Kenapa Usia Dini Penting untuk Pendidikan Finansial?
Penelitian menunjukkan bahwa 80% pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia 3 tahun. Selain itu, studi dari Universitas Cambridge menemukan bahwa anak-anak sudah bisa memahami konsep dasar uang sejak usia 3 hingga 4 tahun. Lebih lanjut, pada usia 7 tahun, anak-anak mulai memiliki pemahaman awal tentang perilaku keuangan yang akan memengaruhi kebiasaan mereka di masa depan.
Meskipun banyak orang tua menyadari pentingnya mengajarkan anak tentang uang, sering kali ada kesenjangan antara kesadaran dan tindakan. "Banyak orang tua tahu bahwa ini penting, tetapi mereka tidak segera mengambil langkah nyata untuk melakukannya," ujar Buffett.
Pelajaran Finansial Dasar yang Perlu Diajarkan
Salah satu pelajaran pertama yang diajarkan Buffett kepada anak-anaknya adalah cara mengelola uang dengan bijak. Ia juga menekankan pentingnya membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Mengajarkan perbedaan ini sejak dini membantu anak-anak untuk memahami prioritas dalam mengelola uang.
Misalnya, anak diajarkan bahwa membeli mainan baru mungkin hanya memenuhi keinginan, sementara menabung untuk sesuatu yang lebih penting adalah bentuk kebutuhan. Kebiasaan sederhana seperti ini dapat membentuk pola pikir finansial yang sehat pada anak di masa mendatang.