Sumber foto: Google

Niat Lanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Tanggal: 21 Apr 2024 08:49 wib.
Sebanyak 207 orang menjadi korban penipuan dalam program beasiswa doktoral S3 di Filipina yang dilakukan oleh pelaku berinisial BTC. Kasus ini mengundang keprihatinan luas, mengingat pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa. Para korban yang seharusnya melanjutkan studi di Filipina telah kehilangan puluhan juta rupiah dalam upaya mencapai cita-cita akademis mereka. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, modus operandi pelaku adalah dengan menjalankan sebuah iklan program beasiswa kampus Philippine Women University (PWU) di media sosial. Iklan tersebut menjanjikan beasiswa doktoral S3 di berbagai bidang studi dengan potongan biaya yang sangat menggiurkan. Para korban awalnya terpedaya oleh janji manis tersebut dan dengan tulus ikhlas membayar sejumlah uang sebagai syarat pendaftaran, namun akhirnya mereka mengetahui bahwa program beasiswa yang diiklankan tersebut tidak benar adanya.

Mengutip pernyataan dari salah satu korban yang enggan disebutkan namanya, "Saya begitu antusias dengan iklan tersebut karena bisa mewujudkan cita-cita saya untuk melanjutkan studi S3 di luar negeri. Namun, setelah melakukan transfer sejumlah uang yang diminta, saya mulai merasa curiga karena tidak ada konfirmasi resmi dari pihak universitas yang bersangkutan."

Kejadian ini tentu menjadi pukulan berat bagi calon mahasiswa S3 yang memiliki niat baik untuk meningkatkan kualitas diri mereka melalui pendidikan lanjutan di luar negeri. Perlindungan terhadap calon mahasiswa dan pentingnya keabsahan program beasiswa harus menjadi perhatian semua pihak terkait. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan kroscek terhadap keaslian program beasiswa yang ditawarkan.

Pihak yang berwenang, baik di Indonesia maupun di Filipina, diharapkan dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan kepada para korban, serta melindungi masyarakat dari tindak penipuan serupa di masa yang akan datang. Selain itu, sikap waspada dan teliti dari calon mahasiswa juga sangat diperlukan dalam menghindari jebakan penipuan yang mengatasnamakan program beasiswa.

Selain itu, bagi calon mahasiswa yang berkeinginan untuk melanjutkan studi di Filipina, penting untuk melakukan pemeriksaan keaslian ijazah dari para alumnus PWU sebelum memutuskan untuk mendaftar program beasiswa. Memastikan bahwa universitas yang bersangkutan memiliki akreditasi dan rekam jejak yang baik akan membantu mengurangi risiko menjadi korban penipuan.

Sebagai masyarakat Indonesia, kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pentingnya kehati-hatian dalam memilih program beasiswa harus terus ditingkatkan. Harapan untuk melanjutkan studi di luar negeri adalah cita-cita mulia yang harus didukung, namun harus diiringi dengan kecerdasan dalam menilai keaslian dan keamanan program pendidikan yang ditawarkan.

Kasus penipuan program beasiswa doktoral S3 di Filipina dengan pelaku berinisial BTC ini menimbulkan dampak yang merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, semua pihak terkait diharapkan dapat memberikan perhatian serius dalam menangani kasus tersebut, serta memberikan perlindungan dan keadilan kepada para korban. Hal ini juga menjadi peringatan bagi para calon mahasiswa untuk selalu waspada dan melakukan kroscek keaslian program beasiswa sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan harapan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dapat tetap menjadi kenyataan bagi semua orang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved