Sumber foto: Unsplash.com

NASA Buka-bukaan Fakta Munculnya Tanda Kiamat, Berani Baca?

Tanggal: 20 Okt 2024 12:00 wib.
Kehancuran bumi atau kiamat merupakan salah satu isu yang selalu menarik perhatian banyak orang. Kita tidak pernah tahu kapan atau bagaimana itu akan terjadi, namun tanda-tanda yang menuju ke arah kejadian tersebut telah lama dipercayai. Salah satunya adalah terbitnya matahari dari barat. Hal ini seakan menjadi pertanda bahwa akhir dari kehidupan di bumi sudah semakin dekat.

Meskipun sebagian orang meragukan keyakinan tentang kiamat, beberapa dari mereka tetap meyakini bahwa tanda-tanda tersebut dapat dikenali. Terbitnya matahari dari barat merupakan salah satu tanda kiamat yang diprediksi akan terjadi. Bahkan, viralnya sebuah unggahan di media sosial telah memicu perbincangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Dalam unggahan berbahasa Thailand yang ramai dibicarakan di Facebook pada tanggal 14 Januari 2021, disebutkan bahwa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengkonfirmasi kemungkinan terbitnya matahari dari arah barat. Unggahan tersebut menyebarluaskan gambar dan narasi yang membahas fenomena matahari terbit dari barat, mencapai lebih dari 15.000 kali dibagikan.

Dalam narasi unggahan tersebut, terdapat tulisan yang menyatakan bahwa NASA percaya matahari akan terbit dari barat karena perputaran Bumi yang berlawanan arah. Namun, klaim tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh NASA. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA mengklarifikasi bahwa tidak ada prediksi resmi ataupun informasi ilmiah yang mengkonfirmasi klaim tersebut.

Menurut Inclan, walaupun ada fenomena pembalikan magnet yang memang terjadi di beberapa planet, baik NASA maupun lembaga ilmiah lainnya tidak pernah secara resmi memprediksi terbitnya matahari dari arah barat. Dia menambahkan bahwa para peneliti percaya bahwa perubahan medan magnet dapat berpengaruh pada eksistensi manusia, namun tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan hari kiamat.

Sementara itu, Venus, sebagai planet tetangga bumi, telah tercatat melakukan rotasi dengan berputar ke arah yang berlawanan. Venus memiliki durasi rotasi yang panjang, yakni 243 hari, sementara waktu untuk mengorbit matahari setara dengan 225 hari di Bumi.

Fenomena unik ini menyebabkan Matahari hanya terlihat di permukaan Venus sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari. Meskipun hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut, belum ada bukti yang mendukung klaim bahwa bumi akan mengalami hal serupa.

Melalui penjelasan tersebut, pernyataan dari NASA menegaskan bahwa klaim mengenai terbitnya matahari dari arah barat sebagai tanda kiamat hanya merupakan spekulasi tanpa dasar yang kuat. Masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu terpengaruh oleh informasi yang tidak didukung oleh sumber resmi yang dapat dipercaya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved