Sumber foto: Google

Mutu Pendidikan Masih Mengkhawatirkan, Kapan Sistem Kita Bisa Berubah?

Tanggal: 15 Mei 2025 19:44 wib.
Tampang.com | Pendidikan adalah fondasi kemajuan bangsa, namun mutu pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan stagnasi kualitas sumber daya manusia, sementara ranking PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia konsisten berada di posisi bawah.

Banyak faktor penyebab, mulai dari kualitas guru, sarana prasarana, hingga relevansi kurikulum dengan kebutuhan abad ke-21.

Kualitas Guru dan Kurikulum yang Tidak Merata
Data Kementerian Pendidikan menunjukkan masih ada ketimpangan besar kualitas guru antar daerah, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan. Kurikulum nasional juga dinilai kurang fleksibel untuk menyesuaikan kebutuhan lokal dan perkembangan teknologi.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan, tapi masih banyak yang kurang mendapat pelatihan memadai,” kata Dr. Siti Nurhayati, ahli pendidikan dari Universitas Indonesia.

Infrastruktur dan Akses Pendidikan Masih Terbatas
Di banyak daerah, terutama di luar Jawa, masih ditemukan sekolah tanpa fasilitas dasar seperti listrik, internet, dan ruang belajar memadai. Hal ini membatasi potensi belajar siswa.

Sistem Pendidikan Kurang Responsif terhadap Perubahan Zaman
Kurikulum dan metode pembelajaran yang kaku membuat siswa sulit mengembangkan keterampilan kritis, kreativitas, dan literasi digital yang penting di era modern.

Solusi: Reformasi Komprehensif dan Investasi SDM
Siti menekankan perlunya reformasi menyeluruh yang mencakup peningkatan kualitas guru, modernisasi kurikulum, serta peningkatan infrastruktur pendidikan secara merata.

“Tanpa perubahan sistemik, kualitas pendidikan kita akan terus tertinggal,” tegasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved