Musdah Mulia : Pendidikan Agama di Indonesia Sebaiknya dihapus saja
Tanggal: 18 Jun 2017 13:08 wib.
Tampang.com- Perdebatan mengenai masalah 5 hari sekolah yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy masih belum tuntas di kalangan dunia pendidikan Indonesia, muncul lagi wacana kalau pendidikan agama tidak usah diajarkan di dalam kelas tetapi diterapkan dengan memberikan pendidikan agama kepada siswa yang dilakukan di luar sekolah, seperti masjid, gereja, kuil dan wihara.
Masalah penghapusan pendidikan agama di Indonesia sebenarnya sudah pernah diungkapkan oleh salah seorang politisi PDIP, Musdah Mulia dalam akun face booknya. Sebaiknya pendidikan agama di Indonesia dihapus saja supaya bisa mencontoh negara yang sudah sukses.
Lebih lanjut Musda menjelaskan bahwa Singapura sudah melarang untuk pengajaran agama di sekolah sudah kurang lebih 22 tahun, Australia berhasil mempunyai penduduk negeri yang dikenal sebagai penduduk yang tertib, disiplin dan juga toleran padahal mereka terdiri dari berbagai macam etnik, bahasa dan agama.
Menurut Politikus PDIP ini, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong telah menegaskan bahwa pemerintah tak akan mengijinkan pelajaran agama masuk ke sekolah. "Sejak jaman Lee Kuan Yew, bahwa agama merupakan urusan pribadi bukan urusan sekolah atau negara" Kata Musda. " Keputusan ini diambil karena Lee Kuan Yew melihat pengajaran agama justru menimbulkan perpecahan dan konflik bukan perdamaian" terang Musda Mulia.
Musda juga menambahkan bahwa di Indonesia yang terjadi justru sebaliknya, pendidikan agama menjadi pendidikan yang wajib di sekolah. " Bahkan ada kementrian agama yang memiliki jutaan pegawai di bidang agama, puluhan ribu sekolah agama, ratusan ribu rumah ibadah yang menghabiskan dana triliunan, namun hasilnya apa" tambah Musda
Indonesia malah menjadi negara terkorup di dunia,bahkan korupsi juga banyak terjadi di lingkungan kementerian agama, terakhir Musda memberikan pernyataan bahwa orang di Indonesia akan taat kepada agamanya apabila tidak berhadapan dengan uang, kekuasaan dan proyek besar. Bila sudah berhubungan dengan ini, agama sudah tidak berarti lagi.
Jadi sebaiknya pendidikan agama di Indonesia alangkah baiknya dihapus saja supaya negara kita ini bisa lebih maju dan sukses seperti australia dan Singapura, Jelas Musda.
Apa jadinya kalau di sekolah tidak ada pelajaran agama ? bagaimana nasib generasi penerus kita ke depannya ?