Sumber foto: Google

Modus Pelaku Joki UTBK Pake AI Hingga Kacamata Berkamera, Ada Mahasiswa Aktif ITB Turut Terlibat

Tanggal: 5 Mei 2025 11:30 wib.
Makin ke sini makin canggih upaya mengelabui ujian masuk perguruan tinggi negeri. Ada yang pakai AI untuk mengubah tampilan wajah, ada pula yang modal pakai kacamata dengan kamera tersembunyi.

Skandal joki UTBK 2025 kembali mencuat ke publik, kali ini dengan teknologi yang lebih canggih dan mengejutkan. Polisi berhasil mengungkap jaringan joki yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) serta perangkat berkamera tersembunyi, termasuk kacamata pintar, untuk membantu peserta lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) masuk perguruan tinggi negeri.

Yang menghebohkan, salah satu pelaku utama diketahui merupakan mahasiswa aktif dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mahasiswa tersebut berperan sebagai operator teknis yang mengatur sistem komunikasi antara peserta ujian dan tim joki di luar lokasi.

Modus Operandi: Kombinasi AI dan Kamera Tersembunyi, Menurut penyelidikan kepolisian, peserta yang menggunakan jasa joki akan mengenakan kacamata berkamera yang terhubung ke perangkat mini di saku. Kamera tersebut mengirimkan gambar soal secara real-time ke tim joki. Setelah itu, joki akan mengirimkan jawaban lewat earpiece mikro yang nyaris tak terlihat.

Beberapa pelaku lain memanfaatkan teknologi AI deepfake untuk mengubah tampilan wajah joki agar menyerupai identitas peserta yang terdaftar. Dengan bantuan aplikasi khusus dan pengaturan pencahayaan, wajah sang joki diubah digital agar lolos verifikasi sistem pengawas berbasis wajah.

“Ini bukan lagi sekadar pakai contekan. Mereka pakai teknologi tingkat tinggi yang bahkan sulit dideteksi tanpa pemeriksaan khusus,” ujar Kepala Satgas Anti-Kecurangan UTBK dari Kemendikbudristek.

Nama salah satu mahasiswa aktif dari ITB kini menjadi sorotan setelah terbukti mengatur infrastruktur teknis joki dari balik layar. Ia disebut menyuplai peralatan canggih seperti router mini, kacamata berkamera, dan bahkan melakukan modifikasi perangkat elektronik agar tidak terdeteksi alat keamanan.

Pihak ITB menyatakan akan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. “Kami sangat prihatin dan mendukung penuh proses hukum. Tindakan semacam ini mencoreng nama baik institusi dan integritas akademik,” ungkap juru bicara kampus.

Efek Domino: Pengawasan Diperketat, Menanggapi kasus ini, panitia pelaksana UTBK 2025 dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap sistem keamanan. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:


Pemeriksaan fisik dan sinyal perangkat sebelum masuk ruang ujian
Pemanfaatan detektor kamera tersembunyi
Sistem pengawasan biometrik yang lebih akurat dan realtime


Pemerintah juga berencana bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk mengembangkan sistem deteksi AI dan perangkat ilegal.

Fenomena joki UTBK dengan teknologi AI dan kamera tersembunyi ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dalam pendidikan. Sebab, makin ke sini makin canggih upaya mengelabui ujian masuk perguruan tinggi negeri, namun tanpa integritas, kecerdasan justru jadi alat untuk menipu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved