Mobil Listrik: Minim Perawatan, Bukan Berarti Bebas Servis Rutin
Tanggal: 1 Mei 2025 17:47 wib.
Tampang.com | Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan dengan kebutuhan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan mobil bermesin pembakaran dalam (ICE). Namun, ini tidak berarti pemilik mobil listrik bisa mengabaikan perawatan rutin. Meskipun mobil listrik memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan sedikitnya komponen yang bergerak, jika tidak dirawat dengan baik, performa kendaraan bisa menurun dan komponen-komponen vital seperti baterai dan sistem kelistrikan dapat mengalami kerusakan serius.
Pentingnya Perawatan Rutin pada Mobil Listrik
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, meski mobil listrik memerlukan perawatan lebih sedikit, ada risiko jangka panjang yang sering tidak disadari pemilik. "Karena mobil listrik minim perawatan, orang sering keliru dan jadi jarang servis. Padahal, sistem pendinginan baterai, inverter, dan kelistrikan harus dicek rutin agar performa dan efisiensinya tetap terjaga," ungkap Lung kepada Kompas.com pada Kamis (1/5/2025).
Komponen yang Rentan Jika Tidak Dirawat
Salah satu komponen yang paling rentan ketika mobil listrik jarang diservis adalah sistem pendinginan baterai. Tanpa pemeriksaan berkala, potensi overheat pada baterai bisa terjadi, yang berujung pada penurunan kapasitas dan usia pakai baterai. Baterai yang tidak terawat bisa kehilangan daya secara signifikan dan memperpendek umur kendaraan secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, meskipun mobil listrik tidak menggunakan mesin konvensional yang memerlukan penggantian oli secara rutin, beberapa komponen lainnya tetap memerlukan perhatian. Rem dan ban adalah contoh penting lainnya. Karena mobil listrik mengandalkan regenerative braking (remenergi), rem bisa lebih jarang digunakan dan berisiko berkarat. Begitu pula dengan tekanan ban yang perlu dijaga agar torsi instan pada mobil listrik tidak mempercepat keausan.
Sistem Kelistrikan dan Software Juga Perlu Diperhatikan
Meskipun mobil listrik tidak memerlukan ganti oli, bukan berarti bebas dari servis. Sistem software, charging, AC inverter, dan juga bagian kaki-kaki seperti suspensi dan sistem kemudi tetap harus diperiksa secara berkala. Semua komponen ini mempengaruhi kenyamanan, keselamatan, dan performa kendaraan.
"Mobil listrik memang tidak butuh ganti oli mesin, tapi bukan berarti bebas dari servis. Tetap harus cek software, sistem charging, AC inverter, sampai kaki-kaki," kata Lung. Kegagalan dalam memeriksa komponen-komponen ini bisa berimbas pada kenyamanan berkendara dan keselamatan di jalan.
Perawatan Rutin untuk Menghindari Biaya Perbaikan Mahal
Lung menyarankan agar pemilik mobil listrik tetap melakukan servis ringan minimal setiap enam bulan sekali atau mengikuti panduan buku servis resmi pabrikan, terutama jika mobil sering digunakan untuk mobilitas harian atau menempuh jarak jauh.
Dengan melakukan perawatan rutin, potensi kerusakan dapat dicegah sejak dini, yang akan mengurangi biaya perbaikan yang mahal. Beberapa komponen penting dalam mobil listrik, seperti baterai dan motor listrik, masih tergolong mahal dan tidak semua bengkel dapat menangani perbaikan tersebut.
Mencegah Kerusakan Sebelum Terjadi
Salah satu hal yang paling penting dalam merawat mobil listrik adalah jangan menunggu kerusakan terjadi sebelum membawa mobil ke bengkel. “Justru harus dicegah sejak awal,” tambah Lung. Pemilik mobil listrik disarankan untuk tidak lengah, meskipun mobil ini minim perawatan. Pemeriksaan rutin akan memastikan mobil listrik tetap bekerja optimal, menghindari masalah besar yang bisa muncul di kemudian hari.