Sumber foto: iStock

Misteri Harta Karun Nabi Sulaiman Terpecahkan! Ternyata Ini Makna Tulisan di Guci Kuno

Tanggal: 17 Feb 2025 06:11 wib.
Nabi Sulaiman, atau yang dalam bahasa Ibrani disebut Salomon, dikenal sebagai nabi yang memiliki kekayaan luar biasa. Putra dari Nabi Daud ini dipercaya pernah memimpin sebuah kerajaan besar di sekitar wilayah Israel sekitar 3.000 tahun yang lalu. Kejayaan kerajaannya telah menjadi legenda, dan berbagai peninggalan sejarahnya masih menjadi misteri yang menarik perhatian para arkeolog hingga saat ini.

Salah satu temuan paling menarik dari era Nabi Sulaiman adalah sebuah 'harta karun' yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di kawasan Ophel, Yerusalem, pada tahun 2012. Meskipun penemuan ini telah berusia lebih dari satu dekade, para ahli baru berhasil mengungkap makna sebenarnya dari peninggalan ini pada tahun 2023.

Harta Karun Kerajaan Nabi Sulaiman yang Menggemparkan Dunia

Pada tahun 2012, tim arkeolog Israel melakukan penggalian di Ophel, Yerusalem, dan menemukan sejumlah kendi besar yang diyakini berasal dari masa pemerintahan Nabi Sulaiman. Salah satu yang menarik perhatian adalah sebuah pecahan leher guci yang memiliki ukiran tulisan misterius. Tulisan ini menjadi teka-teki besar bagi para ilmuwan selama bertahun-tahun karena belum ada yang berhasil mengartikan maknanya secara pasti.

Selama lebih dari satu dekade, para ahli mencoba menerjemahkan tulisan yang terukir di guci tersebut. Lebih dari sepuluh peneliti telah mengajukan berbagai teori, namun tidak ada yang benar-benar disepakati oleh komunitas akademik. Hingga akhirnya, pada tahun 2023, Dr. Daniel Vainstub, seorang arkeolog dari Universitas Ibrani Yerusalem, berhasil memecahkan misteri tersebut.

Makna Tulisan di Guci Kuno: "Ladanium 5"

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Jerusalem Journal of Archaeology, Dr. Vainstub mengungkap bahwa tulisan pada guci tersebut berbunyi "Ladanium 5". Kata ini merujuk pada getah tanaman aromatik yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dupa atau kemenyan. Getah ini berasal dari tanaman Labdanum atau Cistus ladanifer, yang telah lama digunakan dalam berbagai praktik keagamaan dan pengobatan tradisional.

Menariknya, tulisan ini diukir menggunakan aksara Arab Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean, bahasa yang digunakan oleh Kerajaan Sheba di Semenanjung Arab (sekarang wilayah Yaman). Hal ini menjadikan tulisan tersebut sebagai salah satu prasasti tertua dalam aksara Arab Selatan Kuno yang pernah ditemukan di Israel.

Hubungan Kerajaan Sulaiman dan Kerajaan Sheba

Selain kendi bertuliskan "Ladanium 5", tim arkeolog juga menemukan enam kendi besar lainnya di lokasi yang sama. Berdasarkan analisis usia benda-benda ini, para ahli memperkirakan bahwa kendi-kendi tersebut berasal dari abad ke-10 Sebelum Masehi (SM), bertepatan dengan masa pemerintahan Nabi Sulaiman.

Penemuan ini memberikan bukti kuat tentang hubungan erat antara Kerajaan Sulaiman dan Kerajaan Sheba. Kerajaan Sheba dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan tanaman aromatik, termasuk Labdanum, yang banyak digunakan untuk parfum dan dupa pada masa itu. Sementara itu, Kerajaan Sulaiman memiliki kontrol atas jalur perdagangan yang melintasi Gurun Negev menuju pelabuhan di Laut Mediterania, tempat barang-barang mewah seperti rempah-rempah, dupa, dan parfum diekspor ke berbagai wilayah.

Dr. Vainstub menegaskan bahwa keberadaan tulisan dalam bahasa Sabaean di Israel menunjukkan adanya seorang penutur asli bahasa ini di wilayah tersebut pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman. Ini semakin memperkuat teori bahwa perdagangan antara kedua kerajaan sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu.

Misteri yang Terpecahkan, tetapi Masih Banyak Pertanyaan

Penemuan ini menjadi terobosan besar dalam memahami sejarah hubungan perdagangan dan geopolitik di Timur Tengah pada zaman kuno. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah kendi-kendi ini digunakan dalam ritual keagamaan tertentu? Mengapa hanya satu kendi yang memiliki tulisan, sementara yang lain tidak? Apakah ada peninggalan lain yang masih tersembunyi di bawah tanah Yerusalem?

Para arkeolog berharap bahwa penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan baru mengenai peran Kerajaan Sulaiman dalam perdagangan internasional pada masanya. Satu hal yang pasti, sejarah terus mengungkap rahasianya sedikit demi sedikit, membawa kita lebih dekat ke pemahaman tentang peradaban kuno yang pernah berjaya di bumi ini.

Kesimpulan: Sejarah yang Masih Hidup

Harta karun dari masa Nabi Sulaiman yang ditemukan di Ophel, Yerusalem, bukan hanya sekadar benda kuno, tetapi juga bagian penting dari sejarah dunia. Tulisan "Ladanium 5" pada guci yang ditemukan memberikan bukti nyata tentang perdagangan antara Kerajaan Sulaiman dan Kerajaan Sheba, sekaligus mengungkap salah satu jejak tertua bahasa Sabaean di Israel.

Dengan teknologi modern dan penelitian yang terus berkembang, siapa tahu, mungkin masih ada banyak misteri dari masa lalu yang menunggu untuk diungkap. Apakah kita akan menemukan lebih banyak bukti tentang kejayaan Kerajaan Nabi Sulaiman di masa depan?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved