Misteri Badai Listrik dan Fenomena Langit Bumi Berdengung: Fakta Menarik dari Penelitian Terkini
Tanggal: 1 Nov 2024 06:41 wib.
Fenomena badai petir bukanlah hal baru bagi manusia. Namun, apa yang terjadi di atmosfer Bumi saat badai petir terjadi jauh lebih kompleks daripada yang kita duga sebelumnya. Sebuah penelitian terbaru membongkar fakta menarik tentang efek listrik dari badai petir yang mencakup lebih dari sekadar kilatan cahaya dan suara gemuruh.
Dari puncak gunung di Armenia, para ilmuwan telah mengungkap misteri Thunderstorm Ground Enhancements (TGE) yang merupakan bagian penting dari teka-teki alam semesta fisik, mulai dari badai petir di Bumi hingga sinar kosmik yang melintasi ruang angkasa.
Fisikawan Ashot Chilingarian bersama rekan-rekannya dari fasilitas sinar kosmik Laboratorium Sains Nasional Alikhanyan di Gunung Aragats telah melakukan penelitian yang mendalam untuk memahami fenomena TGE ini. Mereka menemukan bahwa efek listrik dari badai petir tidak hanya terjadi di bagian atas atmosfer, tetapi juga di dekat permukaan Bumi.
Hal ini menjadi perhatian serius, karena medan listrik kuat di dekat tanah dapat mempercepat partikel dan melemparkan elektron dengan cara yang memaksa atom bersinar dengan sinar gamma.
Fenomena TGE ini tidak hanya menarik dari segi pengetahuan ilmiah, tapi juga memiliki implikasi yang besar terhadap kehidupan di Bumi. Dengan demikian, para peneliti menekankan pentingnya pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena ini. Sebagai hasil dari penelitian mereka, Ashot Chilingarian dan timnya telah memasang jaringan detektor partikel SEVAN sepuluh tahun yang lalu untuk memantau TGE di Eropa Timur, Jerman, dan Armenia.
Dalam upaya memahami TGE, para ilmuwan menggunakan akselerator elektron dengan energi puluhan MeV yang mencakup volume besar di atmosfer dan beberapa kilometer persegi di permukaan Bumi. Mereka menemukan bahwa fluks elektron mega-elektronvolt (MeV) yang sangat besar ini disertai oleh kehidupan di Bumi melalui evolusi miliaran tahun. Hal ini tentunya memengaruhi semua aspek geospasial dan biosfer. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik terhadap fenomena TGE ini sangatlah penting.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa TGE terdiri dari medan listrik di atmosfer yang dihasilkan oleh badai petir. Dalam medan listrik ini, elektron dipercepat hingga kecepatan tinggi, mendekati kecepatan cahaya dalam ruang hampa atau kecepatan relativistik. Hal ini menjadi dasar bagi kejadian longsoran elektron lepasan relativistik yang didorong oleh medan listrik baik ke tanah maupun ke atas atmosfer. Elektron inilah yang menghasilkan radiasi, yang dapat berdampak besar terhadap lingkungan dan proses geospasial.
Melalui pengukuran terperinci terhadap elektron dan radiasi gamma yang terjadi selama TGE, para ilmuwan kini memiliki data yang lebih akurat mengenai fenomena ini. Mereka menemukan bahwa TGE paling intens terjadi dari bulan Mei hingga Juli, dan yang paling kuat tercatat di Gunung Lomnický štít di Slovakia pada bulan Mei. Fluks partikel bahkan mencapai 100 kali lipat dari tingkat normal saat cuaca cerah. Dengan temuan ini, pemahaman mengenai fenomena TGE semakin mendalam.
Anehnya, para peneliti juga menemukan bahwa medan listrik jauh lebih dekat ke tanah daripada yang mereka duga sebelumnya. Mereka mengukur kekuatan medan listrik yang kuat hingga 50 meter di atas tanah, sebuah penemuan yang mengejutkan para ahli meteorologi. Temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman kita mengenai fenomena langit bumi berdengung masih belum lengkap, dan masih banyak misteri yang perlu dipecahkan.