Mengapa Guru disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa???

Mengapa Guru disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa???

Sebutan "Guru" sudah sangat akrab di telinga setiap orang. Istilah “Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa” tidaklah menjadi hal yang asing di telinga kita. Mengingat bagaimana para guru berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan di tengah segala keterbatasan media, fasilitas, dan penjajahan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan adalah: “Orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran”. Secara sederhana, pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang berani dan rela berkorban dalam membela kebenaran tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.

4 Fakta mengapa guru disebut sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa:

1. Guru adalah pribadi yang sangat berjasa dalam menuntun seseorang sejak masa kecil sampai  usia sekolah agar terbebas dari kebodohan. Guru mengajar dan mendidik sampai siswanya menjadi mengerti dan memahami hal-hal yang sebelumnya diketahui.

2. Guru bukan sekedar mengajar melainkan berusaha memanusiakan seseorang agar benar - benar menjadi manusia yang cerdas, berakhlak dan sukses.

3. Guru sering dijadikan objek kemarahan oleh siswa dan bahkan orang tua siswa. Sebagai guru, kebanyakan tetap sabar dan bahkan masih tetap bertahan untuk terus menjadi seorang pendidik yang baik, walaupun sering mendapat penolakan dari siswa yang sedang diajar. Guru tidak kenal menyerah dengan keadaan.

4. Guru adalah pribadi yang bekerja tanpa mengenal waktu. Walau guru sudah menyelesaikan jam mengajar di sekolah. Namun ketika pulang ke rumah, seorang guru masih terus bekerja untuk menyediakan materi yang diajarkan esok hari, memeriksa hasil tugas atau ujian siswa, dsb.

Tidak pernah kenal lelah. Memang pantas jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

 

Guru adalah bagaikan pelita di tengah kegelapan.

Walau nyalanya kelihatan kecil, namun mampu memberi petunjuk arah di tengah kegelapan.