Sumber foto: Canva

Mengapa Air Laut Berwarna Biru Padahal Airnya Bening?

Tanggal: 9 Jul 2025 09:14 wib.
Misteri warna biru pada air laut seringkali memancing rasa penasaran. Secara logika, kita tahu bahwa segelas air atau air hujan terlihat bening, tidak berwarna. Namun, mengapa hamparan lautan luas, terutama di perairan dalam dan bersih, justru memancarkan rona biru yang begitu memesona? Ini bukan karena pantulan langit atau pewarna tersembunyi, melainkan fenomena fisika yang menarik.

Kunci dari warna biru laut terletak pada interaksi antara cahaya matahari dan molekul air. Cahaya matahari, yang tampak putih bagi mata kita, sebenarnya terdiri dari spektrum warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Setiap warna ini memiliki panjang gelombang yang berbeda.

Ketika cahaya matahari menembus permukaan laut, molekul-molekul air akan mulai berinteraksi dengan panjang gelombang cahaya tersebut:

Penyerapan Warna Merah dan Kuning: Molekul air jauh lebih efisien dalam menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang, seperti merah, jingga, dan kuning. Artinya, ketika cahaya merah dan kuning masuk ke dalam air, energi mereka dengan cepat diserap dan diubah menjadi energi panas. Inilah mengapa, semakin dalam kita menyelam, warna-warna hangat akan menghilang dan objek yang berwarna merah akan tampak keabu-abuan atau hitam.

Hamburan Warna Biru: Sebaliknya, cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek, seperti biru dan ungu, diserap paling sedikit oleh molekul air. Alih-alih diserap, cahaya biru cenderung dihamburkan atau dipantulkan ke segala arah oleh molekul-molekul air. Fenomena ini disebut hamburan Rayleigh, prinsip yang sama yang menjelaskan mengapa langit terlihat biru.

Hasilnya, saat kita melihat laut, terutama yang dalam, mata kita menangkap cahaya biru yang telah dihamburkan kembali dari dalam air. Semakin dalam laut, semakin banyak cahaya merah, jingga, dan kuning yang diserap, dan semakin banyak cahaya biru yang dihamburkan, membuat warna biru tampak semakin pekat.

Bukan Sekadar Pantulan Langit

Mitos umum mengatakan bahwa air laut berwarna biru karena memantulkan warna biru langit. Meskipun langit biru memang memengaruhi nuansa biru pada laut (terutama di perairan dangkal atau saat kondisi berawan), pantulan langit bukanlah penyebab utama warna biru laut yang sebenarnya. Buktinya, laut tetap terlihat biru bahkan pada hari berawan atau saat malam hari (jika ada cahaya kuat yang menembusnya), dan bahkan air laut di dalam gua gelap yang tidak terpapar langit pun akan menunjukkan nuansa biru saat disinari cahaya.

Selain itu, jika air laut hanya memantulkan langit, maka pada senja atau fajar, air laut seharusnya tampak merah atau jingga seperti langit, namun hal itu jarang terjadi pada hamparan laut yang dalam dan luas.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Nuansa Biru Laut

Meskipun prinsip dasar warna biru laut adalah penyerapan dan hamburan cahaya oleh molekul air, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi nuansa dan intensitas warna biru, atau bahkan mengubahnya:


Kedalaman Laut: Semakin dalam laut, semakin banyak molekul air yang dapat menyerap cahaya merah dan menghamburkan cahaya biru, sehingga warna biru akan terlihat lebih pekat dan gelap. Lautan dangkal mungkin tampak lebih kehijauan karena interaksi dengan dasar laut atau organisme.
Kandungan Sedimen dan Partikel: Air laut yang mengandung banyak sedimen, lumpur, pasir, atau partikel organik (seperti di dekat pantai atau muara sungai) akan terlihat lebih keruh, kecoklatan, atau kehijauan. Partikel-partikel ini menyerap dan menghamburkan warna lain selain biru.
Plankton dan Alga: Kehadiran fitoplankton atau alga mikroskopis dalam jumlah besar dapat mengubah warna laut menjadi hijau, coklat, atau bahkan merah, tergantung pada pigmen yang dimiliki organisme tersebut. Fenomena ini sering disebut "mekar alga" atau "red tide".
Dasar Laut: Di perairan dangkal, warna dasar laut (pasir putih, terumbu karang, atau lumpur gelap) dapat memengaruhi warna yang terlihat. Misalnya, di atas pasir putih yang cerah, air mungkin tampak lebih terang dan biru kehijauan.


Jadi, warna biru laut bukanlah kebetulan atau pantulan semata. Ini adalah hasil dari properti fundamental molekul air itu sendiri dalam menyerap panjang gelombang cahaya yang lebih panjang (merah, kuning) dan secara efektif menghamburkan panjang gelombang yang lebih pendek (biru).
Copyright © Tampang.com
All rights reserved