Mendikdasmen Beberkan 6 Prioritas, Ada Wajib Belajar 13 Tahun Mulai TK
Tanggal: 10 Nov 2024 06:10 wib.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu' ti mengungkapkan enam program prioritas termasuk wajib belajar 13 tahun dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Rabu, 6 November 2024. Slogan besar Kemendikdasmen yaitu mencerdaskan dan memajukan bangsa menjadi fokus utama dalam upaya memajukan dunia pendidikan Indonesia.
Dalam rapat kerja tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu' ti memaparkan enam program prioritas yang menjadi fokus Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Salah satu program prioritas yang diungkapkan adalah wajib belajar 13 tahun, yang akan diterapkan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini merupakan langkah progresif dalam meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, sehingga setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan.
Selain wajib belajar 13 tahun, Mendikdasmen juga menyampaikan lima program prioritas lainnya, yaitu peningkatan kualitas guru, revitalisasi sekolah, peningkatan mutu pendidikan vokasi, penguatan pembelajaran berbasis teknologi, dan peningkatan pemerataan akses pendidikan. Keenam program prioritas tersebut diharapkan mampu menjadikan sistem pendidikan di Indonesia lebih berkualitas dan merata di seluruh wilayah.
Program wajib belajar 13 tahun merupakan langkah yang sangat penting dalam memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan mewajibkan anak-anak untuk belajar selama 13 tahun, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan visi Kemendikdasmen untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Implementasi wajib belajar 13 tahun sejak tingkat TK juga memiliki dampak positif dalam mempersiapkan anak-anak untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka sejak dini. Proses belajar yang dimulai sejak usia dini dapat membentuk karakter dan kepribadian yang kuat, serta memberikan landasan yang kuat dalam proses pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi muda yang cerdas, kreatif, serta mampu bersaing di tingkat global.
Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan visi Kemendikdasmen untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Mendorong partisipasi anak-anak dalam proses belajar sejak dini juga akan memberikan dampak positif dalam pengembangan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Ini merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara.
Dengan diungkapkannya enam program prioritas ini, diharapkan akan terjadi transformasi yang signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia. Kemendikdasmen Abdul Mu' ti dan jajarannya telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air melalui berbagai program prioritas yang diungkapkan. Semua pihak, baik itu pemerintah, stakeholders pendidikan, maupun masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung dan melaksanakan program prioritas ini, sehingga visi mencerdaskan dan memajukan bangsa dapat tercapai dengan baik.