Mendikbud dan Walikota Surabaya Sepakat Perpanjang Libur Sekolah di Surabaya

Tanggal: 14 Mei 2018 21:29 wib.
Tampang.com - Teror bom bunuh diri yang mengguncang kota Surabaya pada hari Minggu, 13 Mei 2018 menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan siswa. Pasalnya teror bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga melibatkan anak-anak usia sekolah yang ikut menjadi korban.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan siswa sekolah mulai TK sampai SMU pada hari senin, 14 Mei 2018 demi menjaga keamanan dan kenyamanan para siswa seusai teror bom di tiga gereja di Surabaya. Namun, hari selasa, 14 Mei sekitar pukul 08.50, Polresta Surabaya kembali diguncang teror bom bunuh diri yang melibatkan dua pengendara motor dan diduga satu keluarga.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang berkunjung ke Surabaya dan datang ke Balai Kota surabaya, berdiskusi dengan Risma terkait teror bom yang sedang marak di Surabaya. Risma yang awalnya memberikan libur satu hari akhirnya memberikan kebijakan meliburkan sekolah lebih lama dibarengi dengan libur awal ramadhan.

"Setelah diskusi dengan pak mendikbud, ternyata tidak masalah, saya akan liburkan siswa digandeng dengan libur puasa", jelas Risma.

Muhadjir Effendy sepakat dengan kebijakan walikota Surabaya ini demi keamanan para siswa dan menghilangkan rasa takut dan trauma para siswa akibat serangan teror bom bunuh diri yang melanda Surabaya.

"kami diskusi dengan bu wali dan tadi bu wali memberikan masukan kepada saya untuk memperpanjang masa liburan sekolah dan kami sudah mempersilahkan bu wali untuk memperpanjang libur sekolah di surabaya", ujar Muhadjir.

Pada kesempatan kunjungan ini, Muhadjir juga meminta kepada media dan masyarakat agar tidak lagi menyebarkan video maupun foto-foto korban apalagi ada korban pelaku pemboman yang melibatkan anak-anak. Anak-anak yang melihat akan merasakan ketakutan dan trauma dan ini tidak mudah untuk memulihkan psikis mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved