Melatih Berbagai Keterampilan Anak Lewat Pentas Seni
Tanggal: 20 Apr 2018 09:05 wib.
Di sekolah, assembly atau pentas seni bukanlah hal yang asing. Malah rasanya tak ada sekolah yang belum pernah menyelenggarakan acara semacam itu deh. Coba ingat-ingat, zaman ketika kita dulu sekolah, mungkin belum populer kata assembly. Kalau zaman dahulu sih assembly mungkin lebih dikenal dengan istilah pentas seni. Nah, bagi Ayah Bunda yang memiliki anak usia sekolah tentu juga bukan hal yang aneh kan jika tiba-tiba mendapatkan undangan untuk datang ke acara assembly anaknya. Mungkin Ayah dan Bunda memang datang dan melihat anak Anda tampil. Terbayang betapa keinginan para orangtua untuk menyaksikan anaknya bisa tampil sungguh besar. Bahkan ingin duduk di barisan paling depan.
Nah, tapi tahukah Ayah Bunda walaupun kelihatannya seperti ‘penampilan’, namun dari assembly bisa banyak yang bisa diperoleh oleh anak. Kita lihat yuk keterampilan yang bisa diolah melalui kegiatan tampil ini.
Lewat kegiatan tampil ini, kemampuan anak dalam berkomunikasi akan dapat diolah. Dengan ia tampil membawakan sesuatu, ‘pesan’ yang ia bawa melalui perannya diharapkan sampai ke penonton. Dalam prosesnya, selain ia menyampaikan pesan sesuai dengan perannya, ia juga tak akan lepas dari berkomunikasi antar teman.
Kemampuan atau keterampilan yang akan dikembangkan lainnya adalah kemampuannya dalam bekerjasama. Kegiatan assembly ini tentu kita buat dengan dalam berkelompok. Ketika tampil ia harus dapat berkoordinasi mengenai urutan tampil, dll.
Nah, yang paling tidak asing dari assembly ini adalah...assembly dapat melatih kepercayaan diri seseorang. Dengan ia berada di panggung, ia akan melihat rastusan pasang mata yang melihat ke arahnya. Dengan memperbanyak anak dalam kegiatan tampil, anak kemudian memiliki tambahan pengalaman. Semakin anak memiliki banyak pengalaman tampil, semakin juga ia akhirnya menemukan diri dan percaya diri.
Seni pertunjukkan atau assembly tentunya akan dapat mengolah rasa. Nah, olah rasa itulah yang membuat anak lebih dekat dengan dengan orangtua, lebih peka dengan lingkungannya, dll. Rasa ini terolah lewat penghayatan peran. Bagaimana perasaan bunga, bagaimana ekspresi kelinci. Hal tersebut mengolah rasa sekaligus ekspresi. Assembly adalah salah satu moment untuk ekspresi diri anak. Bagaimana ia mengekspresikan diri lewat berbagai peran yang ia dapatkan. Misal: bagaimana ia menghayati peran sebagai bunga, menjadi kelinci, dan berbagai peran lainnya.
Lewat assembly juga anak berlatih mengatur dirinya. Mengatur kapan ia masuk panggung, mengatur diri untuk menjadi penonton yang baik dan tenang, mengatur diri untuk mempersiapkan kostumnya, dan lain sebagainya.
Nah, ternyata banyak juga kan hal yang bisa terolah lewat kegiatan assembly ini. untuk para orangtua, selain melihat kepercayaandiri anak, bisa melihat banyak aspek juga lho.