Sumber foto: iStock

Mega El Nino: Ancaman Baru bagi Kesehatan dan Kelangsungan Hidup Makhluk Bumi

Tanggal: 16 Sep 2024 07:47 wib.
Panasnya cuaca akibat Mega El Nino berdampak buruk bagi kesehatan. Efek dari Mega El Nino seringkali dikaitkan dengan peningkatan suhu dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Berdasarkan laporan dari para ahli, Mega El Nino menciptakan lingkungan yang sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk, yang akhirnya menyebabkan peningkatan kasus penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan virus Zika. Faktanya, kondisi hangat dan basah yang dihasilkan oleh cuaca yang ekstrim ini meningkatkan populasi nyamuk secara signifikan.

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara. Terlebih lagi, jika tidak diatasi dengan serius, dampak dari penularan penyakit tersebut dapat mengancam keamanan dan kesejahteraan penduduk. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan kontrol yang efektif perlu segera diimplementasikan untuk mengurangi dampak buruk dari Mega El Nino terhadap kesehatan masyarakat.

Namun, tidak hanya kesehatan manusia yang terancam oleh Mega El Nino. Dampak dari fenomena ini terbukti juga mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies makhluk hidup di bumi. Mega El Nino dianggap sebagai ancaman baru yang dampaknya bisa setara dengan Great Dying, yaitu periode kelam ketika terjadi kepunahan massal makhluk di bumi.

Menurut laporan CNN Indonesia, sebuah tim internasional yang dipimpin oleh Ahli Geologi dari Universitas Geosains Tiongkok, Yadong Sun, memprediksi bahwa masa lalu kelam ini berpotensi terulang di masa sekarang. Peristiwa El Nino modern memiliki potensi membawa dampak serius bagi bumi, jika tidak ditangani dengan serius. Simulasi dari peristiwa kepunahan massal 250 juta tahun lalu, yang disebabkan oleh letusan gunung api di Siberia, memberikan gambaran yang mengerikan tentang bagaimana bencana alam dapat menghilangkan hampir seluruh spesies di darat dan laut.

Dalam keterangannya, para ahli juga mencatat bahwa perubahan cuaca yang tidak menentu dan ekstrem semakin sering terjadi. Banjir dan kekeringan secara tiba-tiba merajalela di beberapa negara. Kawasan Samudra Pasifik menjadi pusat perhatian, di mana suhu permukaan laut yang tinggi mengirimkan udara hangat dan lembap ke arah timur, menuju Amerika Selatan, sementara hawa kering menjalar ke arah barat, menyebabkan Australia dan Indonesia mengalami kekeringan.

Laporan dari Science Alert juga mengutip para ahli yang memperingatkan bahwa peristiwa El Nino modern bisa menjadi jauh lebih intens dan berlangsung lebih lama jika perubahan iklim terus terjadi. Hal ini tentu menyiratkan sebuah ancaman serius bagi berbagai ekosistem di seluruh dunia.

Dalam konteks ini, para ilmuwan mewanti-wanti bahwa temuan mereka menempatkan krisis iklim modern ke dalam perspektif yang baru. Peristiwa El Nino modern memiliki potensi untuk memengaruhi ekosistem global secara signifikan, dan agar dapat menghadapi dampaknya, langkah-langkah krusial perlu diambil secara kolektif oleh seluruh masyarakat dunia.

Dalam menyikapi fenomena Mega El Nino, perlu dipahami bahwa semua spesies di bumi memiliki batasan ketahanan terhadap perubahan iklim yang ekstrem. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi, adaptasi, dan pencegahan perlu segera diambil dengan serius oleh seluruh pihak. Kesadaran akan pentingnya upaya melindungi lingkungan hidup dan ekosistem bumi perlu ditingkatkan.

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved