Sumber foto: iStock

Matahari Akan Terbit dari Barat? NASA Membantah dan Membuka Suara

Tanggal: 29 Sep 2024 06:20 wib.
NASA, Lembaga Antariksa Amerika Serikat, baru-baru ini telah mengeluarkan pernyataan untuk membantah klaim viral yang beredar di media sosial, bahwa Matahari akan terbit dari arah barat. Klaim ini pertama kali muncul melalui unggahan di Facebook dalam bahasa Thailand, yang telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali sejak 14 Januari 2021.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa "NASA mengonfirmasi kemungkinan Matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!" Pernyataan ini mengundang perhatian masyarakat, terutama karena disertai dengan narasi bahwa fenomena ini adalah pertanda menuju hari kiamat dan akhir umat manusia.

Namun, NASA segera merespons klaim ini dan menyatakan bahwa baik NASA maupun organisasi ilmiah lainnya tidak ada yang pernah memprediksi bahwa Matahari akan terbit dari barat. 

Menurut Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan, fenomena pembalikan magnet memang bisa terjadi, namun tidak ada bukti yang mengarah pada klaim bahwa Matahari akan berpindah tempat terbitnya.

Narasi tentang Matahari terbit dari barat mencuat karena adanya fenomena pembalikan magnet, yang nyata terjadi di planet Venus. Venus, planet tetangga Bumi, melakukan rotasi dengan berputar ke belakang. 

Dengan rotasi yang cukup lama, yaitu 243 hari, dan waktu yang diperlukan untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi, Venus hanya melihat Matahari di permukaannya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.

Meskipun fenomena ini menarik untuk dipelajari dan disimak, NASA menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara fenomena ini dengan klaim bahwa Matahari akan terbit dari barat. 

NASA juga menjelaskan bahwa pernyataan viral tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved