Sumber foto: iStock

Maskapai Penerbangan Tertua di Asia Tenggara Berdasarkan Tahun Pendiriannya

Tanggal: 13 Jul 2024 18:45 wib.
Pesawat terbang telah menjadi salah satu moda transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat untuk perjalanan domestik maupun internasional. Di Asia Tenggara, banyaknya maskapai penerbangan yang melayani rute di wilayah tersebut menjadikan perjalanan udara menjadi sangat menarik. Mari kita telusuri sejarah maskapai penerbangan tertua di Asia Tenggara.

Filipina yang merupakan salah satu negara di Asia Tenggara memiliki Philippine Airlines sebagai maskapai penerbangan tertua. Philippine Airlines telah beroperasi selama hampir delapan dekade atau 83 tahun, terus bersinar di langit Filipina maupun di luar negeri. Didirikan oleh Andres Soriano, maskapai ini melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 15 Maret 1941. Awalnya dikenal sebagai Philippine Aerial Taxi Company pada tahun 1939, maskapai ini kemudian berganti nama menjadi Philippine Airlines pada tahun 1941.

Maskapai penerbangan Malaysia, Malaysia Airlines, melakukan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 1947. Awalnya bernama Malayan Airways Limited, maskapai ini mengalami beberapa kali perubahan nama karena berbagai faktor. Pada tahun 1963, maskapai ini menjadi Malaysian Airways selama pembentukan Federasi Malaysia, kemudian berubah menjadi Malaysia Singapore Airlines (MSA) pada tahun 1966, dan akhirnya menjadi Malaysian Airline System (MAS) pada tahun 1972.

Garuda Indonesia, maskapai penerbangan Indonesia, didirikan pada tahun 1949 dan menjadi perusahaan milik negara pada tahun 1950. Awalnya dikenal sebagai Garuda Indonesian Airways (GIA), maskapai ini mengoperasikan 38 pesawat, termasuk 22 DC-3, 8 Catalina, dan 8 Convair 240. Saat ini, Garuda Indonesia Group, yang mencakup beberapa maskapai penerbangan, mengoperasikan armada sebanyak 210 pesawat.

Myanmar Airways, maskapai penerbangan dari negara Myanmar, didirikan pada tahun 1948 dan telah beroperasi selama 76 tahun. Awalnya bernama Union of Burma Airways (UBA), maskapai ini merupakan salah satu maskapai penerbangan paling bersejarah di Asia. Pada tahun 1989, maskapai ini berganti nama menjadi Myanmar Airways, dengan tetap mempertahankan kode maskapai UB yang ikonik.

Vietnam Airlines didirikan pada tahun 1956, menandai lahirnya sektor penerbangan di Vietnam. Awalnya, maskapai ini beroperasi dengan lima pesawat baling-baling: Il 14, AN 2, dan Aero 45, pada rute domestik pertamanya. Pada tahun 1993, maskapai ini menjadi maskapai nasional, yang secara resmi dikenal sebagai Vietnam Airlines.

Thai Airways, maskapai penerbangan Thailand, didirikan pada tahun 1960 sebagai usaha patungan antara Thai Airways Company (TAC) dan Scandinavian Airlines System (SAS). Maskapai ini telah berkembang pesat sejak saat itu, melayani penerbangan domestik, regional, dan antarbenua dari pusatnya di Bangkok.

Singapura yang juga merupakan negara di Asia Tenggara, memiliki Singapore Airlines yang pernah menjadi bagian dari Malaysia Singapore Airlines pada tahun 1972 sebelum terpecah menjadi dua entitas terpisah. Singapore Airlines menerima Airbus A380 pertama di dunia pada pertengahan Oktober 2017 dan memulai penerbangan pertamanya dari Singapura ke Sydney pada tanggal 25 Oktober 2017.

Royal Brunei Airlines, maskapai penerbangan dari Brunei, didirikan pada tahun 1974 dan berkantor pusat di Bandar Seri Begawan. Maskapai ini menjadi perusahaan independen yang dimiliki oleh Pemerintah Brunei Darussalam dan menerima peringkat maskapai bintang empat pada tahun 2018.

Lao Airlines, maskapai penerbangan dari Republik Demokratik Rakyat Laos, didirikan pada tahun 1976 setelah penggabungan Royal Air Lao dan Lao Airlines. Maskapai ini awalnya mengoperasikan pesawat Douglas DC-3 dan DCS-4 untuk rute domestik dan internasional, dilengkapi dengan helikopter untuk daerah-daerah terpencil di Laos.

Kamboja Angkor Air adalah maskapai penerbangan termuda di Asia Tenggara, didirikan pada tahun 2009 dan berkantor pusat di Phnom Penh, Kamboja. Maskapai ini beroperasi dengan lima armada pesawat, termasuk Airbus A320, Airbus A321, dan ATR 72, yang melayani rute domestik dan internasional.

Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan industri penerbangan di Asia Tenggara sangat pesat seiring dengan berdirinya maskapai penerbangan di setiap negara. Mereka bukan hanya menjadi ikon sejarah, tetapi juga kontributor penting dalam perkembangan pariwisata dan konektivitas regional di Asia Tenggara.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved