Kredit Biaya Pendidikan: Peluang Baru di Tengah Kenaikan UKT yang Mahal
Tanggal: 18 Jun 2024 09:31 wib.
Mempersiapkan biaya pendidikan menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan belakangan ini. Mahalnya biaya pendidikan tinggi (UKT) di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menjadi beban tersendiri bagi orang tua maupun mahasiswa yang berjuang memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Namun, di tengah masalah ini, muncul peluang baru yang menarik, yaitu kredit biaya pendidikan. Kredit pendidikan merupakan alternatif yang menarik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik meski dihadapkan dengan biaya pendidikan yang tinggi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, buka suara soal wacana student loan atau skema pinjaman biaya pendidikan bunga rendah untuk mahasiswa."Sebenarnya ini, kalau student loan sekarang udah ada tapi untuk anak S2 dan S3 itu sudah ada. Jadi, sebenernya itu adalah pilihan aja kalau misalnya UKT nggak naik kan misalnya sekolah di swasta misalnya nggak punya biaya bisa pinjem," kata Friderica, kepada Liputan6.com, Minggu (16/6/2024).
Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menyebut student loan sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT)."Jadi sebenarnya balik lagi, inklusi itu ada untuk mempermudah kehidupan masyarakat kalau dia nggak punya, kalau zaman dulu misalnya orang mau sekolah nggak punya uang pinjem-pinjem. Nah, sekarang ini udah ada, iya nggak apa-apa itu pilihan aja, kita nggak mau dorong kalau itu nggak visible gitu loh. Jadi semua kita kasih himbauan," ujarnya.
Di tengah kondisi ini, kredit biaya pendidikan menjadi solusi yang menarik. Kredit biaya pendidikan adalah pinjaman yang diperuntukkan untuk membiayai pendidikan, baik itu untuk sekolah menengah, perguruan tinggi, maupun pendidikan non-formal. Kredit ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pendanaan tambahan untuk biaya pendidikan tanpa harus menanggung beban finansial yang berat secara sekaligus. Dengan adanya kredit biaya pendidikan, masyarakat dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik tanpa harus terbebani dengan pembayaran langsung yang besar.
Adapun sebelumnya, ia menyebut skema student loan memerlukan kajian yang matang oleh berbagai pihak, termasuk pihak perbankan. Apabila hendak mewujudkan skema tersebut dengan tetap mempertimbangkan tujuan utama yakni membantu mahasiswa hingga lulus kuliah. "Kalau sekolah kan nggak semuanya di negeri, ada yang di swasta ada yang apapun, pilihan orang. Sektor keuangan bisa memfasilitasi," ujarnya. Selain itu, apabila pemerintah memiliki skema lain yang memungkinkan biaya UKT sangat terjangkau, langkah ini dinilai Kiki juga lebih baik. Namun, kata Kiki, langkah ini tentu tidak mudah sehingga produk jasa keuangan untuk mahasiswa dapat menjadi jembatan.
Dengan adanya kredit biaya pendidikan, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Potensi lulusan perguruan tinggi yang lebih berkualitas diharapkan dapat turut meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, kredit biaya pendidikan juga dapat menjadi investasi jangka panjang bagi lembaga keuangan, karena pendidikan dianggap sebagai investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa kredit biaya pendidikan juga perlu dielola dengan bijak. Mahasiswa dan orang tua perlu menghitung dengan cermat besaran pinjaman yang dibutuhkan serta memperhatikan kemampuan untuk mengembalikannya di masa depan. Terlalu banyak tergantung pada kredit pendidikan juga dapat menimbulkan beban finansial di kemudian hari.
Secara keseluruhan, kredit biaya pendidikan dapat dianggap sebagai peluang baru yang menjanjikan di tengah kenaikan biaya pendidikan yang mahal. Dengan pemanfaatan yang bijak, kredit biaya pendidikan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Di sisi lain, tantangan dalam manajemen keuangan dan pengembalian pinjaman perlu juga dijadikan perhatian utama. Dengan demikian, kredit biaya pendidikan dapat menjadi instrumen yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.