Sumber foto: Google

Kisah Pilu Esa, DM Polisi Minta Jemput Ternyata Putus Sekolah

Tanggal: 12 Okt 2024 15:27 wib.
Sebuah kisah pilu dari seorang remaja berusia 16 tahun asal Blitar, Nur Esa, menjadi perhatian publik setelah ia mengirim pesan kepada polisi meminta dijemput di sekolah. Kisah pilu dibalik permintaannya ini pun membuat warganet terbawa suasana hati. Kisahnya sampai viral dan terungkap bahwa Esa sudah putus sekolah sejak di bangku SMP.

Kejadian ini bermula saat Nur Esa, seorang remaja di Blitar, mengirimkan pesan langsung melalui akun Instagram Polres Blitar Kota. Dalam pesan tersebut, Esa meminta bantuan polisi untuk menjemputnya di sekolah dan mengungkapkan bahwa ia putus sekolah, Tinggal bersama sang kakek di Blitar, Esa tak mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Esa pun ternyata berprestasi di bidang atletik dan sering menjuarai lomba.

Dalam waktu yang singkat, pesan tersebut menarik perhatian Ipda Supriyadi, seorang anggota polisi Polres Blitar Kota. Ipda Supriyadi kemudian merespons pesan tersebut dengan baik hati. Ia mengunjungi sekolah Esa, menemui Esa, serta memberikan semangat dan dukungan. Momen inilah yang kemudian kedapatan oleh beberapa siswa di sekolah dan diabadikan dalam berbagai foto yang kemudian viral di media sosial.

Kisah pilu Esa ini sempat menjadi perhatian di berbagai media sosial. Banyak warganet yang merasa terharu dan turut memberikan dukungan kepada Esa. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan bantuan dan dukungan finansial untuk membantu Esa kembali melanjutkan pendidikannya.

Setelah kejadian ini, pihak sekolah bersama dengan polisi dan pemerintah setempat bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada Esa. Mereka melakukan pendekatan kepada keluarga Esa dan memberikan solusi untuk membantu keluarganya agar Esa dapat kembali melanjutkan pendidikannya. Bantuan sosial dan skema bantuan pendidikan pun disiapkan untuk membantu Esa dan keluarganya melewati masa sulit ini.

Peristiwa ini merupakan cerminan dari pentingnya peran polisi dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. Tindakan Ipda Supriyadi yang responsif dan memberikan perhatian kepada Esa merupakan contoh nyata dari upaya polisi dalam mendekatkan diri kepada masyarakat serta menunjukkan rasa empati dan kepedulian sosial.

Kisah pilu Esa yang terpaksa putus sekolah karena kondisi keluarga yang kurang mampu menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih peduli dengan kondisi sekitar. Mungkin masih banyak Esa lain di sekitar kita yang terpaksa putus sekolah karena berbagai alasan, oleh karena itu marilah kita saling mendukung dan membantu sesama, terutama dalam hal pendidikan.

Semoga kisah Esa ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli dengan sesama dan turut serta dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam hal pendidikan. Dukungan dan bantuan kita dapat menjadi peluang besar bagi mereka untuk meraih impian dan masa depan yang lebih baik.

Kisah pilu Esa ini memang mengharukan, namun dari cerita tersebut kita dapat belajar tentang pentingnya empati dan kepedulian sosial terhadap sesama. Semoga kisah Esa ini memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli dengan kondisi sekitar dan bersedia memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam hal pendidikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved