Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW! Perjalanan Spiritual yang Menginspirasi Umat Islam
Tanggal: 1 Feb 2025 19:11 wib.
Tampang.com | Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa agung Isra Miraj, yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke Sidratul Muntaha (langit ketujuh) untuk menerima perintah shalat lima waktu. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab, dan menjadi momen penting dalam sejarah Islam yang penuh dengan hikmah dan pelajaran.
Kisah Singkat Isra Miraj
Isra Miraj terjadi pada tahun ke-10 kenabian Muhammad SAW, atau sekitar tahun 621 Masehi. Peristiwa ini diawali dengan Isra, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menunggang Buraq, seekor hewan surga. Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke langit (Miraj). Dalam perjalanan ini, beliau melewati tujuh lapisan langit dan bertemu dengan para nabi di setiap lapisannya. Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam sebagai kewajiban bagi umat Islam.
Hikmah dan Makna Isra Miraj
Isra Miraj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga mengandung makna mendalam bagi kehidupan umat Islam. Peristiwa ini mengajarkan tentang pentingnya keteguhan iman, kesabaran, dan kedekatan dengan Allah SWT. Shalat lima waktu yang diwajibkan setelah Isra Miraj menjadi sarana utama bagi umat Islam untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
Ustaz Ahmad Fauzi, seorang ulama terkemuka di Indonesia, menjelaskan, "Isra Miraj mengajarkan kita tentang kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas. Perjalanan Nabi Muhammad SAW melampaui batas ruang dan waktu menunjukkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi atas kehendak-Nya."
Peringatan Isra Miraj di Indonesia
Di Indonesia, peringatan Isra Miraj biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan shalawatan. Tahun ini, sejumlah masjid dan lembaga Islam mengadakan acara khusus untuk memaknai peristiwa ini. "Kita harus mengambil hikmah dari Isra Miraj dengan meningkatkan kualitas ibadah, terutama shalat, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin.
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tetap relevan hingga saat ini sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi umat Islam. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan amal shaleh. Semoga kita semua dapat meneladani keteguhan dan kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi segala ujian kehidupan.