Kemendikdasmen Kirim Pelatih Nasional Deep Learning ke Australia
Tanggal: 1 Mei 2025 18:59 wib.
Jakarta, tampang.com | Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mempersiapkan program besar dalam transformasi sistem pendidikan nasional melalui pendekatan deep learning. Untuk menunjang implementasi kebijakan ini, pemerintah akan mengirimkan para guru terpilih yang telah diseleksi sebagai pelatih nasional deep learning ke Australia.
Guru Terpilih Jalani Pelatihan Khusus
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses seleksi guru-guru terbaik dari berbagai daerah untuk menjadi pelatih nasional metode pembelajaran mendalam.
“Kami sekarang sedang melatih pelatih nasional untuk deep learning. Guru-guru ini sudah kami seleksi secara ketat,” kata Mu’ti, Rabu (30/4/2025).
Belajar Langsung ke Australia
Para pelatih nasional tersebut dijadwalkan akan berangkat ke Australia pada 25 Mei 2025 mendatang. Mereka akan menjalani program observasi selama satu minggu di sekolah-sekolah yang telah lebih dulu menerapkan konsep pembelajaran mendalam.
“Observasinya singkat, sekitar seminggu. Karena secara teori mereka sudah kuasai di sini. Di Australia mereka akan lihat langsung praktiknya,” jelas Mu’ti.
Australia Jadi Mitra Strategis
Australia dipilih sebagai mitra kerja sama karena negara tersebut telah memiliki pengalaman panjang dalam menerapkan metode deep learning di sistem pendidikan mereka. Bahkan, naskah akademik untuk program ini juga disusun bersama pemerintah Australia.
“Mereka (Australia) menjadi mitra kami dalam menyusun naskah akademik deep learning ini,” ujar Mu’ti.
Tiga Prinsip Utama dalam Deep Learning
Dalam penerapannya, pendekatan deep learning yang akan dibawa ke Indonesia memiliki tiga prinsip utama, yaitu:
Mindful: Pembelajaran yang penuh kesadaran.
Meaningful: Materi bermakna dan relevan.
Joyful: Proses belajar yang menyenangkan.
Mu’ti menekankan bahwa keberhasilan metode ini sangat bergantung pada penyesuaian materi. Materi tidak boleh terlalu padat agar siswa dapat memahami secara mendalam dan mampu mentransformasikannya ke dalam berbagai konteks kehidupan.
“Nilai harus menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Tidak sekadar pengetahuan dan keterampilan,” tuturnya.
Transformasi Pendidikan Menuju Masa Depan
Program ini merupakan bagian dari transformasi sistem pembelajaran nasional, yang ingin menggeser paradigma dari hafalan menuju pemahaman esensial dan analitis. Kemendikdasmen berharap, pelatih nasional yang kembali dari Australia nantinya akan melatih guru-guru lain di Indonesia agar metode deep learning dapat diterapkan secara menyeluruh.