Kemenag Luncurkan Program TBQ: Siswa Sekolah Umum Kini Belajar Baca Al-Qur'an

Tanggal: 28 Mei 2025 11:05 wib.
Kementerian Agama (Kemenag) baru-baru ini meluncurkan program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca Al-Qur'an di kalangan siswa Muslim yang belajar di sekolah umum. Program ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Sekolah Luar Biasa (SLB). 

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam sebuah pernyataannya mengungkapkan fakta yang mencengangkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Ia menyebutkan bahwa hanya 42,44 persen umat Islam di Indonesia yang mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, sesuai dengan hukum tajwid, pada tahun 2023. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup.

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) bahkan melaporkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang tidak dapat membaca Al-Qur'an berkisar antara 53,57 hingga 65 persen. Situasi ini tentu mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur'an di antara siswa Muslim di sekolah, yang menunjukkan perlunya upaya lebih untuk meningkatkan literasi Al-Qur'an di kalangan generasi muda. "Program Tuntas Baca Qur'an ini diharapkan dapat menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang berpartisipasi," ujar Nasaruddin di Balai Diklat Keagamaan Daerah Khusus Jakarta pada Selasa, 27 Mei 2025.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya mengenalkan Al-Qur'an kepada siswa sejak dini, serta mendekatkan mereka pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Menurutnya, pendidikan Al-Qur'an bukan hanya tentang penguasaan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak mulia bagi para siswa. Melalui program ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi ilmuwan yang handal, tetapi juga pribadi yang beretika dan berbudi pekerti baik.

Sebagai tahap awal pelaksanaan program TBQ, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan asesmen bagi guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Daerah Khusus Jakarta. Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan bahwa sebanyak 100 guru dan pengawas PAI akan mengikuti asesmen di Balai Diklat Keagamaan Jakarta secara tatap muka, sedangkan peserta lainnya akan melakukan asesmen secara online. Sebelum dapat memulai proses pengajaran, guru serta pengawas PAI diwajibkan untuk membaca beberapa ayat Al-Qur'an untuk menunjukkan kompetensi mereka. 

Proses asesmen yang dilakukan mempertimbangkan beberapa aspek penting, termasuk makhrajul huruf, sifat-sifat huruf, serta hukum bacaan seperti mad dan qashr. Hasil asesmen ini akan menjadi data penting untuk Direktorat PAI dan Universitas PTIQ, yang akan membantu dalam memetakan kemampuan guru dan memberikan dasar bagi pelaksanaan pendidikan serta pelatihan yang diperlukan untuk guru dan siswa Muslim di sekolah. 

Dengan adanya program TBQ ini, diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an para siswa, tetapi juga memperkuat pondasi spiritual dan moral mereka di tengah arus kemajuan zaman.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved