Sumber foto: iStock

Kembalinya Selat Muria: Fenomena Geologi yang Mengguncang Indonesia 2024

Tanggal: 29 Des 2024 13:26 wib.
Kembalinya Selat Muria pada tahun 2024 mengundang perhatian warga Indonesia setelah terjadinya banjir di Jawa Tengah, khususnya Demak, Pati, dan Kudus. Selat Muria yang telah lama menghilang tiba-tiba muncul kembali dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Selat Muria dahulu berperan sebagai pemisah antara Pulau Jawa dan Gunung Muria. Namun, saat ini, selat tersebut telah menjadi daratan hingga 300 tahun yang lalu. Menurut Pakar Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Soebowo, penurunan tanah di wilayah tersebut rentan terjadi dan tidak menutup kemungkinan Selat Muria bisa kembali muncul. Namun, ia menegaskan bahwa penyebabnya bukanlah banjir seperti yang terjadi baru-baru ini.

Menurut Eko, penurunan permukaan tanah di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya bervariasi dengan intensitas tertinggi mencapai 10 sentimeter per tahun, terutama di wilayah Semarang timur. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik tanah di masing-masing daerah dan faktor penurunan tanah yang ada di wilayah tersebut.

Penurunan permukaan tanah disebabkan oleh faktor alami dan faktor antropogenik atau dampak aktivitas manusia. Faktor alami mencakup karakteristik tanah sedimen muda yang membuatnya pasti mengalami penurunan muka tanah sekitar 1 sentimeter per tahun. Selain itu, aktivitas tektonik juga merupakan faktor alamiah yang menyebabkan penurunan permukaan tanah dalam skala beberapa milimeter. 

Di sisi lain, faktor antropogenik atau ulah manusia menjadi kontributor terbesar terhadap penurunan permukaan tanah. Beban infrastruktur tanah lunak dapat menyebabkan penurunan sebesar 1 sentimeter per tahun, sedangkan eksploitasi air tanah dapat menyebabkan penurunan hingga 7-8 sentimeter per tahun.

Selain penurunan permukaan tanah, kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga dapat menjadi faktor yang berpotensi menyebabkan Selat Muria kembali muncul. Eko menegaskan bahwa banjir bukanlah faktor penyebab kembalinya Selat Muria, bahkan banjir dapat membuat daratan menjadi lebih tinggi.

Banjir malah akan mengisi sedimentasi di daerah selat tersebut. Hal ini terjadi ketika sungai-sungai di sekitar Selat Muria, seperti di wilayah Muria, selatan Demak, dan selatan Semarang, membawa material yang kemudian mengakibatkan pendangkalan. Namun, hal tersebut tidak berdampak pada timbulnya kembali Selat Muria.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved