Sumber foto: iStock

Kanguru Raksasa yang Punah: Penyebab Utama Mengungkap Fakta Mengejutkan tentang Sejarahnya

Tanggal: 26 Jan 2025 11:06 wib.
Tampang.com | Apakah Anda tahu bahwa dahulu ada kanguru yang berukuran sangat besar? Sayangnya, spesies kanguru raksasa ini sudah punah sekitar 40 ribu tahun yang lalu. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa perburuan oleh manusia menjadi penyebab utama kepunahan kanguru tersebut.

Penelitian ini dipimpin oleh Samuel Arman, seorang ahli paleontologi dari Museum dan Galeri Seni Northern Territory di Alice Springs, Australia, yang mengungkapkan fakta-fakta menarik tentang spesies kanguru purba ini.

Menurut Arman, kanguru yang hidup pada zaman purba telah beradaptasi dengan sangat baik terhadap perubahan iklim yang terjadi di Australia. Penelitian ini menunjukkan bahwa selama lebih dari 15 juta tahun, kanguru telah beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang drastis, termasuk perubahan iklim dari hutan hujan lebat menjadi lingkungan yang lebih kering. Hal ini menantang teori lama yang mengaitkan kepunahan kanguru dengan perubahan iklim yang ekstrem.

Pada 5 juta tahun yang lalu, Australia mulai mengering, tetapi kanguru tetap berkembang biak dengan baik dan bahkan berkembang menjadi spesies baru. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi, termasuk memanfaatkan berbagai macam makanan.

Keberhasilan adaptasi ini menunjukkan bahwa perubahan iklim bukanlah faktor penyebab utama kepunahan kanguru raksasa, melainkan faktor lain yang lebih mendalam.

Arman dan timnya melakukan penelitian lebih lanjut dengan menganalisis gigi dari 937 kanguru, baik yang sudah menjadi fosil maupun yang masih hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tanda-tanda keausan pada gigi, yang dapat memberikan petunjuk mengenai pola makan kanguru tersebut.

Sebelumnya, analisis terhadap tengkorak dan rahang fosil menunjukkan bahwa kanguru purba mengonsumsi makanan yang terbatas, seperti tanaman keras, yang berbeda dengan rumput lentur yang dikonsumsi oleh kanguru modern.

Namun, penelitian terbaru yang melibatkan analisis gigi dari 12 spesies kanguru purba dan 16 spesies modern mengungkapkan bahwa kanguru raksasa dahulu memiliki pola makan yang sangat bervariasi, menjadikannya pemakan umum atau "generalis". Mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan yang memungkinkan mereka bertahan hidup meskipun terjadi perubahan iklim yang signifikan.

Hal ini membuktikan bahwa kanguru raksasa sebenarnya dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan lingkungan, yang semakin memperkuat dugaan bahwa faktor utama kepunahan mereka bukanlah iklim.

Dengan temuan ini, Arman dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa faktor manusia, terutama perburuan, menjadi penyebab utama kepunahan kanguru raksasa. Pada masa itu, manusia purba kemungkinan besar berburu kanguru besar untuk dijadikan sumber makanan atau bahan lain.

Ketika manusia semakin berkembang dan populasi mereka semakin meningkat, perburuan yang tak terkendali mungkin menjadi faktor penentu yang menyebabkan spesies kanguru raksasa punah.

Analisis gigi yang dilakukan oleh Arman dan timnya bukanlah pertama kalinya digunakan untuk mengungkap pola makan makhluk purba. Metode ini telah digunakan sebelumnya untuk mempelajari pola makan berbagai jenis makhluk hidup purba, dan terbukti efektif dalam memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebiasaan makan mereka.

Dalam kasus kanguru raksasa, analisis ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan satu jenis makanan, melainkan mampu mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan untuk bertahan hidup.

Meskipun begitu, Arman dan timnya juga menekankan bahwa dalam memahami penyebab kepunahan kanguru raksasa, penting untuk memeriksa lebih jauh pola makan mamalia besar lainnya dari era Pleistosen.

Dengan menguji gigi fosil mamalia besar lainnya, para ilmuwan berharap dapat memahami lebih baik apakah perubahan pola makan mereka turut berperan dalam kepunahan mereka, atau apakah faktor eksternal seperti perburuan manusia yang menyebabkan hilangnya spesies tersebut.

Kepunahan kanguru raksasa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk lebih memahami hubungan antara manusia dan lingkungan. Ini juga menunjukkan bagaimana perburuan oleh manusia, yang mungkin tampak seperti ancaman yang tidak terlalu signifikan pada awalnya, ternyata dapat berdampak besar pada ekosistem dan keberlanjutan spesies tertentu.

Dengan penemuan ini, kita bisa lebih waspada terhadap tindakan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap keberadaan spesies-spesies langka di masa depan.

Fenomena kepunahan kanguru raksasa mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memikirkan dampak dari setiap tindakan kita terhadap keberlangsungan hidup spesies lain di planet ini.

Meski iklim memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk hidup, faktor-faktor lain seperti perburuan dan eksploitasi sumber daya alam juga memainkan peran yang tidak kalah penting.

Dengan memahami sejarah ini, diharapkan kita bisa lebih bijaksana dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terulangnya kepunahan spesies lain yang mungkin saja terjadi di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved