Kamu Harus Tahu 5 Negara yang Tidak Memiliki Jaringan Kereta Api
Tanggal: 3 Des 2024 18:33 wib.
Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat yang paling efisien dan populer di beberapa negara. Selain mendukung mobilitas warga, transportasi berbasis rel ini juga menjadi bagian dari perkembangan ekonomi hingga pariwisata. Namun, tidak semua negara mempunyai jaringan kereta api, lho. Beberapa negara memilih untuk mengandalkan transportasi lain seperti jalan raya atau udara. Nah, kali ini akan memberikan lima negara tanpa jaringan kereta api. Apa saja?
1.Islandia
Islandia adalah negara yang tidak memiliki jaringan kereta api, padahal dikenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan hingga tata letak kota yang sangat rapi, dan dapat memudahkan para penduduk dan wisawatan sebagai sarana yang efisien untuk menghubungkan wilayah dalam satu negara. Keputusan tersebut berdasarkan faktor geografis dan demografis negara yang terletak di Atlantik Utara ini. Dengan jumlah populasi sekitar 380.000 jiwa, hingga tata kota yang didominasi oleh medan berbatu vulkanik, membangun jaringan rel di negara ini dianggap tidak efisien secara ekonomi.
Di negara ini, jalan raya menjadi andalan utama untuk mobilitas penduduk maupun wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Islandia. Meskipun demikian, Islandia tetap menjadi destinasi negara favorit untuk liburan tanpa mengurangi daya tariknya.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi Islandia, pemerintah setempat seharusnya mulai mempertimbangkan kebutuhan akan transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pembangunan sistem transportasi modern, seperti kereta api ringan atau tram, mungkin dapat menjadi solusi yang baik untuk mengurangi tekanan lalu lintas di sekitar wilayah-wilayah populer. Selain itu, investasi dalam infrastruktur transportasi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian melalui pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan. Dengan langkah-langkah proaktif ini, Islandia dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dan wisatawan serta mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
2.Bhutan
Bhutan adalah negeri kecil yang terletak di kawasan pegunungan Himalaya, dan dikenal sebagai "Negeri Naga Guntur" karena budaya dan tradisinya yang kaya. Faktor geografis dan topografi menjadi alasan utama di balik keputusan tidak adanya jaringan kereta api. Topografi pegunungan yang ekstrem dan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem, membangun jaringan rel di Bhutan dianggap sebagai tantangan besar secara teknis maupun lingkungan. Untuk menghubungkan berbagai kota dan desa, jalan raya menjadi alternatif di negara ini.
Selain itu, Bhutan juga mengutamakan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berfokus pada pelestarian alam dan kesejahteraan penduduk. Walaupun infrastruktur jalan tidak selalu sempurna, para wisatawan tetap rela menempuh perjalanan panjang demi menikmati keindahan alam Bhutan yang masih asri.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Bhutan dalam pembangunan infrastruktur transportasi adalah pengelolaan dampak lingkungan. Pembangunan jalan raya atau jaringan kereta api dapat membahayakan ekosistem alamiah, terutama di wilayah pegunungan yang rentan terhadap erosi tanah dan penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mendalam dan perencanaan yang cermat dalam pengembangan sistem transportasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat tanpa merusak lingkungan. Dengan demikian, implementasi teknologi hijau dan strategi berkelanjutan dapat membantu Bhutan menyediakan akses transportasi yang aman dan efisien tanpa mengorbankan kelestarian alaminya.
3.Kuwait
Kuwait, negara yang kaya akan minyak di Timur Tengah, juga tidak memiliki jaringan kereta api. Sesuatu yang terbilang tidak biasa untuk negara dengan sumber daya ekonomi yang melimpah. Tidak adanya jaringan kereta api di Kuwait, disebabkan oleh ukuran geografis yang kecil dan sistem transportasi yang sudah sangat maju. Secara garis besar, mayoritas penduduk Kuwait menggunakan mobil sebagai moda transportasi utama. Sementara itu, tersedia moda transportasi umum seperti bus dan taksi. Negara Kuwait telah berinvestasi besar dalam pembangunan jalan raya modern dan bandara internasional yang canggih.
Di sisi lain, pemerintahan Kuwait telah menunjukkan minat pada pembangunan kereta api. Rencana tersebut dirancang untuk mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan dan mendukung upaya lingkungan yang berkelanjutan. Pembangunan jaringan kereta api dapat memberikan solusi transportasi yang lebih efisien, terutama untuk memperpendek waktu perjalanan dan mengurangi tekanan pada infrastruktur jalan raya yang sudah padat. Selain itu, dengan peningkatan keterjangkauan transportasi publik, mobilitas masyarakat dapat ditingkatkan, dan hal ini akan membawa dampak positif pada kegiatan ekonomi dan pariwisata. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pelibatan masyarakat, proyek pembangunan kereta api di Kuwait dapat menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan transportasi yang semakin kompleks di negara tersebut.
4.Andorra
Andorra adalah negara kecil yang terletak di antara Prancis dan Spanyol di Pegunungan Pyrenees. Meskipun tidak memiliki jaringan kereta api, Andorra tetap menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, olahraga musim dingin, hingga berbelanja dengan bebas pajak. Tidak adanya jaringan kereta api, negara ini tetap terhubung dengan sistem kereta api di negara tetangganya. Wisatawan dapat menggunakan kereta api melalui stasiun L'Hospitalet-près-l'Andorre di Prancis atau Puigcerdà di Spanyol, lalu melanjutkan perjalanan ke Andorra menggunakan bus atau mobil.
Ketika negara mempertimbangkan pembangunan jaringan kereta api, perlu untuk mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara menyeluruh. Langkah-langkah perencanaan dan evaluasi harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan proyek tersebut, termasuk analisis dampak lingkungan, manfaat ekonomi, dan dukungan masyarakat. Dengan pendekatan yang matang, pembangunan kereta api di Andorra dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penduduk setempat dan wisatawan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
5.Libya
Libya merupakan negara yang berada di Afrika Utara dan kaya akan sumber daya alam namun menjadi negara yang tidak memiliki jaringan kereta api. Negara Libya memiliki potensi geografis dan ekonomi yang besar, namun hingga saat ini belum mengembangkan pembangunan transportasi kereta api. Tidak tersedianya jaringan kereta api disebabkan oleh faktor sejarah dan prioritas pembangunan yang memfokuskan pada sektor lain. Sebelumnya, proyek pengembangan kereta api sudah direncanakan, namun terhenti akibat instabilitas politik hingga menjadi konflik berkepanjangan di Libya.
Sebagai alternatif, transportasi darat melalui jalan raya menjadi bagian utama dalam mobilitas penduduk. Sampai saat ini, negara Libya tetap menjadi highlight dengan memiliki pemandangan gurun dan warisan yang mengesankan, serta potensi ekonomi yang bertumbuh semakin pesat. Namun, dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat, perlu diperhatikan pula dampak pertumbuhan mobilitas kendaraan bermotor terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya. Implementasi transport