Jusuf Kalla Setuju Jika Kampus Asing Masuk ke Indonesia

Tanggal: 7 Feb 2018 18:22 wib.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyetujui kalau kampus asing didatangkan ke Indonesia. Dia mengatakan kebijakan tersebut dibuat untuk membuat seluruh anak-anak Indonesia dapat merasakan suasana kampus berbasis internasional tanpa harus melelaui program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan).

"Pikirannya sederhana, kenapa kita memberikan beasiswa mahal-mahal untuk anak kita sekolah ke luar negeri. Tidak pakai kurikulum Indonesia, tapi kita biayai dia triliunan. Membiayai LPDP, malah lebih baik kita bawa sekolahnya ke sini," kata JK ketika memberikan sambutan di depan para peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 dengan tema 'Menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan' di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2).

"Lebih banyak anak yang bisa menikmati. Sehingga ada pembanding. Sehingga ada benchmarking yang baru," JK menambahkan.

JK mengatakan bahwa bukan hanya mahasiswa saja yang mendapatkan keuntungan tetapi juga dosen Indonesia berpeluang mendapatkan hal yang sama.

"Dan juga tentu dosen-dosen kita memiliki manfaat. Nah itu detailnya," kata JK.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan bahwa pertengahan  tahun 2018, pemerintah akan memberi izin kepada kampus asing beroperasi di Indonesia.

Dengan syarat perguruan tinggi yang akan beroperasi tersebut harus bekerja sama dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang ada di Indonesia. Lalu mengenai lokasi kampus dan program studi (prodi) pemerintah Indonesia yang akan menentukan.

"Tahun ini kan rencana ada 5-10 PT asing yang akan diberikan izin. Mereka kami dorong agar mau berkolaborasi dengan PTS yang ada untuk menjalankan sistem pembelajarannya. Tapi jika ingin bangun gedung, ya nanti kami yang tentukan lokasinya," kata Nasir di Jakarta, pada Rabu (31/01)
Copyright © Tampang.com
All rights reserved