Jangan Beli Asuransi Pendidikan Sebelum Baca Ini
Tanggal: 23 Jun 2024 19:03 wib.
Selain asuransi kesehatan dan jiwa, produk asuransi pendidikan turut ditawarkan kepada masyarakat sebagai solusi untuk mengamankan pendanaan pendidikan anak. Namun, sebelum sepakat untuk membeli produk ini, penting untuk mempertimbangkan manfaat serta resiko yang mungkin terkait dengan asuransi pendidikan.
Kenaikan biaya pendidikan di Indonesia memang sangat signifikan. Menurut laporan dari sebuah perusahaan asuransi, inflasi biaya pendidikan di Indonesia dapat mencapai 20% per tahun, bahkan 40% untuk perguruan tinggi di beberapa daerah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua yang ingin mempersiapkan dana pendidikan anak.
Berkembangnya informasi tersebut menjadi topik yang banyak dibahas di berbagai platform, seperti artikel di internet yang membandingkan antara asuransi pendidikan dengan tabungan pendidikan. Namun, sebelum mengambil keputusan, penting untuk memahami dengan jelas bagaimana asuransi pendidikan ini sebenarnya bekerja dan apakah sesuai dengan kebutuhan Anda.
Asuransi pendidikan pada dasarnya adalah jenis asuransi jiwa yang dilengkapi dengan manfaat tambahan berupa dana tabungan atau investasi. Dengan membayar premi secara rutin, perusahaan asuransi akan memberikan uang santunan kepada keluarga jika pencari nafkah mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia. Selain itu, beberapa produk asuransi pendidikan juga menawarkan manfaat perlindungan biaya pengobatan untuk rawat inap serta penyakit kritis bagi pencari nafkah.
Selain manfaat perlindungan, asuransi pendidikan juga menawarkan fitur pencairan sebagian uang pertanggungan sesuai dengan yang dijanjikan di awal. Misalnya, 15% dari total santunan yang diberikan di tahun ke 10. Fitur ini dapat membantu keluarga untuk membayar biaya pendidikan anak di masa depan jika terjadi musibah.
Promo-promo menarik seringkali ditawarkan dalam produk asuransi pendidikan, seperti loyalty bonus, total manfaat yang melebihi 100% dari target dana pendidikan, dan santunan sebesar dua kali lipat ketika meninggal dunia. Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa keberhasilan asuransi ini dalam membantu keluarga akan bergantung pada perhitungan dan perencanaan keuangan Anda sendiri terkait biaya pendidikan anak.
Dalam mempertimbangkan untuk membeli asuransi pendidikan, penting untuk melakukan perhitungan secara cermat terkait manfaat dan risiko yang ditawarkan. Uang pertanggungan yang cair saat Anda meninggal dunia mungkin saja tidak mampu menutupi biaya pendidikan anak hingga jenjang yang lebih tinggi, mengingat biaya pendidikan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Selain itu, pencairan dana pada tahun ke 10 atau 15 mungkin tidak cukup untuk menutupi biaya sekolah, terutama jika terjadi inflasi biaya pendidikan yang tinggi.
Sebelum memutuskan untuk membeli asuransi pendidikan, pertimbangkan dengan matang apakah asuransi ini sesuai dengan kebutuhan Anda dalam merencanakan pendidikan anak. Perbandingan dengan tabungan pendidikan juga sebaiknya dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan pilihan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di masa depan.