Indonesia Terbelah menjadi Dua dengan Garis Wallace: Sebuah Epik Perjalanan Alfred Wallace
Tanggal: 13 Okt 2024 05:51 wib.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, baik dari segi flora maupun fauna. Garis Wallace menjadi pembeda yang menarik untuk dikaji lebih lanjut mengenai asal-usul terbelahnya Indonesia menjadi dua wilayah yang memiliki perbedaan signifikan dalam hal spesies. Garis ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Alfred Wallace pada tahun 1863, saat perjalanannya menjelajahi Singapura, Filipina, Papua Nugini, dan Indonesia. Namun, asal-usul terbaginya Indonesia menjadi dua wilayah yang memiliki perbedaan spesies ini menjadi misteri yang mengundang minat banyak ahli untuk mengungkapkannya.
Menurut penemuan Alfred Wallace, garis Wallace adalah cara untuk membagi wilayah berdasarkan jenis flora dan fauna yang ditemui. Selama penjelajahannya, Wallace menemukan bahwa wilayah Asia memiliki spesies yang dapat menyeberangi garis Wallace menuju wilayah lainnya, namun hal yang sama tidak dapat terjadi pada spesies dari Australia. Belum diketahui dengan pasti mengapa fenomena ini terjadi, namun para ilmuwan meyakini bahwa hal tersebut disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem akibat aktivitas tektonik pada masa lampau.
Data-data geologi dan paleontologi menunjukkan bahwa 35 juta tahun lalu, Australia terpisah dari Antartika dan menabrak Asia, yang kemudian melahirkan wilayah Nusantara yang kaya akan flora dan fauna. Para peneliti melakukan pemodelan menggunakan komputer untuk menjelaskan efek iklim dari peristiwa tersebut, termasuk kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi, dan keterlibatan evolusi lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki peran penting dalam mempengaruhi keberlangsungan hidup spesies di wilayah yang terbelah oleh garis Wallace.
Salah seorang ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, menyatakan bahwa ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika, yang kemudian menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada. ACC, yang merupakan arus laut terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam mengatur iklim di Bumi. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran faktor iklim dalam proses evolusi spesies di wilayah yang terpisah oleh garis Wallace.
Studi ini juga menunjukkan bahwa perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies secara seragam. Misalnya, iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia cenderung lebih hangat dan basah, sementara Australia memiliki iklim lebih dingin dan kering.