Sumber foto: iStock

Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Organisme Hidup di Planet Mars

Tanggal: 10 Nov 2024 20:59 wib.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai simulasi dan eksperimen untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang dapat bertahan hidup di Mars. Eksperimen ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di The Mars Desert Research Station yang terletak di Utah, Amerika Serikat (AS), dan di Nunavut, Kanada. 

Misi Mars 160, yang berlangsung pada tahun 2016 dan 2017, telah memberikan wawasan penting tentang kemungkinan kehidupan mikroba di planet Merah. Fokus utama dari misi ini adalah studi keanekaragaman hayati lumut di kedua tempat tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Science Tech Daily pada 5 November 2024.

Penelitian ini, yang telah dipublikasikan dalam jurnal akses terbuka Check List pada 8 Oktober 2024, menemukan bahwa lumut kerak, salah satu jenis organisme, menunjukkan potensi terbesar untuk bertahan hidup di Mars.

Dalam simulasi yang dilakukan, para peneliti mengenakan pakaian antariksa untuk mengamati berbagai habitat yang ada di stasiun-stasiun penelitian tersebut. Mereka juga menelusuri dan mencari spesies lumut yang bisa tumbuh di berbagai habitat mikro. 

Setelah mengumpulkan lebih dari 150 spesimen, para ilmuwan membawa sampel-sampel tersebut kembali ke Bumi untuk dianalisis lebih lanjut di Herbarium Nasional Kanada di Museum Alam Kanada. Hasil penelitian ini mengidentifikasi 35 spesies lumut yang ditemukan di The Mars Desert Research Station dan 13 spesies lainnya yang ditemukan di The Flashline Mars Arctic Research Station. Penemuan ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa lumut kerak bisa berkembang dan menyebar dalam lingkungan yang disimulasikan mirip dengan kondisi Mars. 

Apa Itu Lumut Kerak?

Lumut kerak, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai lichen, adalah kelompok organisme yang terdiri dari lebih dari 15.000 spesies yang mirip dengan tumbuhan. Menurut Britannica, lumut kerak dapat ditemukan di hampir seluruh belahan dunia, berkembang di berbagai jenis lingkungan yang ekstrem.

Lumut kerak bukanlah organisme tunggal, melainkan hasil simbiosis yang stabil antara jamur dan alga atau sianobakteri. Hubungan simbiosis ini memungkinkan lumut kerak untuk tumbuh di permukaan yang keras, seperti batu-batu terbuka dan kulit pohon.

Lumut kerak juga memiliki peranan penting dalam ekosistem. Sebagai contoh, lumut kerak menjadi salah satu sumber makanan utama bagi rusa kutub yang hidup di belahan Bumi utara. Selain itu, lumut kerak juga telah digunakan oleh manusia untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan pewarna alami.

Potensi Lumut Kerak untuk Kehidupan di Mars

Temuan bahwa lumut kerak dapat tumbuh di lingkungan mirip Mars menambah keyakinan para ilmuwan bahwa organisme ini mungkin bisa menjadi salah satu bentuk kehidupan yang ada di planet merah. Mars dikenal sebagai planet yang sangat keras, dengan suhu ekstrem dan atmosfer tipis.

Lumut kerak memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan di lingkungan yang sangat kering dan penuh radiasi, dua kondisi yang sangat mirip dengan yang ditemukan di Mars. Dengan kemampuannya untuk menyerap kelembapan dari udara dan bertahan dalam kondisi yang sangat keras, lumut kerak dapat menjadi kandidat utama dalam penelitian kehidupan di planet luar angkasa.

Peran Lumut Kerak dalam Ekosistem Mars

Keberadaan lumut kerak di Mars, jika dapat terwujud, akan membuka kemungkinan baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Penelitian ini menunjukkan bahwa lumut kerak dapat berperan dalam menciptakan ekosistem mikro yang bisa mendukung kehidupan lainnya di Mars. 

Organisme ini dapat bertahan di lingkungan yang tampaknya tidak ramah bagi kehidupan, seperti gurun yang luas dan iklim yang keras di Mars.

Kemampuan lumut kerak untuk menyerap unsur-unsur penting dari atmosfer Mars, seperti karbon dioksida, mungkin dapat digunakan dalam upaya untuk mengubah atmosfer Mars menjadi lebih ramah bagi kehidupan. 

Penelitian tentang lumut kerak yang dilakukan dalam misi Mars 160 menunjukkan potensi luar biasa dari organisme ini dalam bertahan hidup di Mars. Lumut kerak, dengan kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi yang sangat ekstrem, dapat menjadi salah satu organisme yang pertama kali menunjukkan bahwa kehidupan mungkin pernah ada atau bahkan dapat berkembang di Mars.

Dengan kemajuan penelitian ini, ilmuwan semakin dekat dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana organisme dapat bertahan di luar angkasa dan bagaimana Mars dapat dipersiapkan untuk masa depan kehidupan manusia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved