Generasi Milenial Memaknai Hardiknas
Tanggal: 19 Apr 2021 13:54 wib.
Pendidikan merupakan tonggak penting untuk memajukan suatu bangsa, terlebih bangsa tersebut memiliki sumber daya manusia yang baik sehingga akan mebuat suatu negara lebih maju. Di Indonesia sendiri setiap tanggal 2 Mei diperingati hari pendidikan nasional. Sejarah hari pendidikan nasional ini diperingati untuk mengenang jasa dari pahlawan Indonesia yang membantu pendidikan berkembang di Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau adalah seorang pahlawan yang membantu tumbuh kembangnya pendidikan di Indonesia hingga saat ini, dianugerahi gelar bapak pendidikan nasional pada tahun 1959. Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dan berasal dari keturunan keraton Yogyakarta. Mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar ELS lalu melanjutkan ke sekolah Belanda STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputera tetapi tidak sampai lulus karena sakit.
Perjalanan hidup beliau hingga pada akhirnya dinobatkan sebagai Bapak pendidikan Indonesia berawal ketika beliau mendirikan sebuah perguruan Taman Siswa di mana tempat tersebut memberikan kesempatan pada penduduk pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang dengan mereka yang memiliki kasta lebih tinggi. Karena pada saat itu pendidikan merupakan hal yang sangat sulit didapatkan dan hanya beberapa yang beruntung serta terpandang yang dapat mengenyam pendidikan. Taman Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 dan sejak saat konsep pendidikan nasional di Indonesia mulai terbentuk. Pada kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara menjadi Menteri Pendidikan dan memperoleh anugerah Doktor kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada tahun 1957. Tut Wuri Handayani merupakan salah satu karya dari beliau yang memiliki arti di belakang memberikan dorongan. Adapun makna dari kalimat tersebut adalah mendukung pendidikan serta menjadi landasan dalam rangka memajukan pendidikan di tanah air.
Makna yang dapat diambil dari hari pendidikan nasional atau Hardiknas yaitu bahwa hari tersebut menjadi momen untuk mengingatkan kita semua betapa pendidikan memberi pengaruh yang sangat penting. Hardiknas menjadi pendorong bagi kita semua untuk memberi kemudahan dalam mengenyam jenjang pendidikan yang saat ini sangat diharapkan oleh generasi muda. Momen ini sudah sepatutnya menjadi pemicu para siswa agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya. Hari pendidikan nasional juga sekaligus menjadi momen pengingat perjuangan para pahlawan pendidikan untuk lebih menghargai dan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada saat ini. Dalam hal ini peran orang tua pun sangat penting bagi kontribusi perkembangan pelajar dan dunia pendidikan. Memaknai hari pendidikan nasional tidak hanya dilakukan oleh para guru, akan tetapi juga para orang tua dapat membantu perkembangannya. Salah satu contohnya orangtua memberikan contoh dan perilaku serta norma-norma dalam pendidikan dasarnya.
Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan slogannya dalam bahasa Jawa yaitu "Ing Ngarsa sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani." Slogan tersebut memiliki arti bahwa di depan menjadi contoh atau panutan, di tengah berbuat keseimbangan atau penjalaran, dan di belakang membuat dorongan atau mendorong. Semboyan tersebut menciptakan semangat berpendidikan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. Momen hari pendidikan nasional sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk lebih mengingat jasa pahlawan pendidikan serta berusaha meneruskan perjuangan yang telah dilakukan. Hari pendidikan nasional memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia sebagai sejarah perjuangan para pahlawan untuk memperjuangkan bangsa Indonesia agar bisa mengenyam pendidikan. Kini untuk mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi tidak sesulit zaan dahulu sebagaimana masa perjuangan pahlawan pendidikan kita yaitu Ki Hadjar Dewantara. Bahkan saat ini pendidikan telah dapat dinikmati oleh hampir setiap kalangan. Mari tumbuhkan semangat memajukan pendidikan di Indonesia untuk menuju pendidikan yang lebih baik dengan mengedepankan moral bagi generasi penerus, bersatu serta berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi.