Fungsi Pusar di Tubuh Kita: Mengapa Kita Memilikinya?
Tanggal: 14 Agu 2025 11:34 wib.
Setiap orang memiliki pusar, sebuah lekukan kecil di tengah perut yang sering dianggap sebatas bagian tubuh biasa. Kadang dihias dengan tindik, kadang menjadi tempat sisa sabun yang menumpuk, tetapi seringkali fungsinya tidak pernah terpikirkan. Lalu, apa sebenarnya fungsi pusar, dan mengapa setiap manusia memilikinya? Jawabannya sebenarnya sangat berkaitan dengan awal kehidupan kita, jauh sebelum kita lahir ke dunia.
Jembatan Kehidupan Selama di Kandungan
Pusar, atau yang secara medis dikenal sebagai umbilicus, bukanlah organ yang memiliki fungsi aktif saat ini. Fungsinya sudah selesai bahkan sebelum kita menghirup udara pertama kali. Pusar adalah sisa dari tali pusar (tali pusat), sebuah organ vital yang menghubungkan kita dengan ibu selama berada di dalam kandungan.
Tali pusar adalah jembatan kehidupan. Selama sembilan bulan di dalam rahim, tali pusar bertugas sebagai jalur utama untuk memasok semua yang kita butuhkan untuk tumbuh. Melalui tali pusar, kita menerima oksigen, nutrisi, dan antibodi dari darah ibu. Di saat yang sama, tali pusar juga berfungsi sebagai saluran pembuangan, membawa karbon dioksida dan limbah dari tubuh kita kembali ke aliran darah ibu untuk dibuang. Tanpa tali pusar, pertumbuhan dan kelangsungan hidup janin tidak akan mungkin terjadi.
Proses Pasca Kelahiran yang Menghasilkan Pusar
Tepat setelah kita lahir, tali pusar dipotong. Proses ini menandakan dimulainya kehidupan mandiri di luar rahim ibu. Bagian tali pusar yang tersisa masih menempel di perut, dan biasanya mengering serta lepas dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari. Setelah bagian tali pusar yang mengering ini lepas, yang tersisa hanyalah bekas luka kecil yang kini kita kenal sebagai pusar.
Bentuk pusar bisa berbeda-beda pada setiap orang—ada yang menonjol keluar (outie) dan ada yang cekung ke dalam (innie). Perbedaan ini murni disebabkan oleh cara jaringan parut terbentuk setelah tali pusar lepas, bukan karena cara pemotongan tali pusar. Terkadang, jaringan pusar yang menonjol bisa menjadi tanda hernia umbilikalis, namun ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya pada anak-anak.
Peran Pusar di Masa Dewasa: Sekadar Kenangan
Setelah lahir, pusar tidak memiliki fungsi fisiologis yang berarti. Ia tidak berperan dalam pencernaan, pernapasan, atau fungsi tubuh lainnya. Fungsinya telah berakhir begitu tali pusar dipotong. Oleh karena itu, kita bisa menganggap pusar sebagai bekas luka yang menyimpan kenangan tentang hubungan kita dengan ibu di awal kehidupan.
Pusar memang menjadi area sensitif dan bisa rentan terhadap infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Karena bentuknya yang cekung, pusar seringkali menjadi tempat berkumpulnya kotoran, sisa sabun, dan sel kulit mati, yang bisa menjadi sarang bakteri. Oleh karena itu, membersihkan pusar secara rutin adalah bagian penting dari kebersihan diri untuk mencegah masalah kesehatan.
Mitos dan Fakta Seputar Pusar
Ada banyak mitos yang beredar tentang pusar, misalnya tentang jenis kelamin bayi yang bisa diprediksi dari bentuknya atau cara menyembuhkannya dengan ramuan tradisional. Namun, semua itu tidak berdasar secara ilmiah. Pusar hanyalah bekas luka yang unik pada setiap individu, dan keberadaannya adalah bukti bahwa kita semua pernah terhubung dengan ibu kita secara fisik.