Fenomena Pelangi Ganda: Bagaimana Bisa Terjadi?

Tanggal: 13 Agu 2025 09:31 wib.
Fenomena pelangi ganda adalah salah satu keajaiban alam yang memukau banyak orang. Melihat pelangi muncul di langit sehabis hujan tentu sangat menyenangkan, tetapi bagaimana jika Anda melihat dua pelangi sekaligus? Pelangi ganda terjadi ketika cahaya matahari yang melewati tetesan air di atmosfer menciptakan dua pelangi dengan warna-warna yang berbeda. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai fenomena ini, serta alasan dan penyebabnya.

Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari mengalami refraksi, refleksi, dan disperssi saat melewati tetesan air. Proses ini menyebabkan cahaya terpecah menjadi berbagai warna, yang biasanya kita kenal dengan urutan merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dalam kasus pelangi ganda, cahaya matahari mengalami beberapa refleksi di dalam tetesan air, yang menyebabkan terbentuknya dua pelangi berbeda.

Pelangi pertama atau pelangi utama terlihat lebih cerah dan jelas. Namun, pelangi kedua, yang muncul di atas pelangi utama dengan urutan warna terbalik, biasanya tampak lebih pudar. Penjelasan ilmiah di balik fenomena ini terletak pada sudut-sudut di mana cahaya dipantulkan. Untuk pelangi utama, sudut refleksi cahaya matahari adalah sekitar 42 derajat. Sementara itu, pelangi kedua perlu cahaya yang dipantulkan dua kali di dalam tetesan air, yang memerlukan sudut refleksi sekitar 51 derajat. Ini berarti bahwa pelangi kedua lebih gelap dan lebih sulit dilihat, tetapi tetap dapat diobservasi dalam kondisi yang tepat.

Alasan munculnya pelangi ganda juga berkaitan dengan ukuran tetesan air. Tetesan air yang lebih besar akan menghasilkan pelangi yang lebih terang, sedangkan tetesan kecil cenderung menghasilkan pelangi yang lebih redup. Dalam kondisi yang ideal, misalnya setelah hujan lebat saat matahari mulai bersinar, troposfer memiliki berbagai ukuran tetesan air yang menciptakan peluang untuk terjadinya pelangi ganda.

Penyebab munculnya pelangi ganda berhubungan dengan sifat cahaya. Saat cahaya putih dari matahari masuk ke tetesan air, cahaya tersebut dipisahkan menjadi spektrum warna melalui proses disperssi. Proses ini dipengaruhi oleh kepadatan dan sudut jatuh cahaya. Kemudian, cahaya yang terpantul di bagian dalam tetesan juga mengubah arah, sehingga menghasilkan pelangi kedua. Ini adalah contoh dari fenomena optik yang menakjubkan yang dapat terjadi ketika semua faktor yang tepat berkumpul.

Kedua pelangi memiliki intensitas brightness yang berbeda. Pelangi utama, atau sering disebut sebagai "first order rainbow", memiliki urutan warna merah di bagian luar dan ungu di bagian dalam. Sementara itu, pelangi sekunder, atau "second order rainbow", terbalik, yang berarti urutan warnanya dimulai dari ungu di luar hingga merah di dalam. Fenomena ini menjadi daya tarik bagi para fotografer dan penggemar alam untuk menangkap keindahan yang jarang terjadi ini.

Di beberapa lokasi di dunia, pelangi ganda lebih sering terlihat dibandingkan di tempat lain. Hal ini tergantung pada kondisi cuaca, suhu, dan kelembapan udara. Di daerah yang sering hujan, terutama saat musim panas, kesempatan untuk melihat pelangi ganda akan lebih tinggi. 

Dengan semua penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa fenomena pelangi ganda adalah hasil dari kombinasi kompleks dari cahaya, air, dan sudut pandang. Keberadaan pelangi ini tidak hanya menambah keindahan langit, tetapi juga menggugah rasa ingin tahu kita tentang keajaiban alam dan hukum fisika yang menyertainya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved