Sumber foto: Google

Fenomena Langit Langka Mei Ini: Hujan Meteor, Parade Planet, hingga Ledakan Nova yang Bisa Dilihat Langsung

Tanggal: 8 Mei 2025 10:06 wib.
TAMPANG.COM — Bulan Mei 2025 membawa keajaiban langit yang sayang untuk dilewatkan. Dalam satu bulan ini, langit malam akan menyuguhkan pertunjukan langka dan menakjubkan: hujan meteor dari komet legendaris, parade planet-planet terang, hingga kemunculan nova—ledakan bintang yang sangat langka, bahkan bisa jadi hanya terjadi sekali dalam hidup Anda.

1. Hujan Meteor Eta Aquarid: Jejak dari Komet Halley

Setiap awal Mei, hujan meteor Eta Aquarid menjadi daya tarik utama langit malam. Fenomena ini berasal dari serpihan debu Komet Halley yang melintasi orbit Bumi ribuan tahun lalu. Tahun ini, puncaknya jatuh pada tanggal 6 Mei dini hari, namun meteor dapat terlihat beberapa malam sebelumnya dan sesudahnya.

Yang membuat Eta Aquarid istimewa adalah kecepatan meteor yang luar biasa dan efek “jejak cahaya” yang bertahan beberapa detik di langit. Pengamat di Indonesia, meskipun berada di belahan Bumi utara, masih berpeluang melihat 10–20 meteor per jam—terutama karena bulan akan tenggelam lebih awal, meninggalkan langit yang gelap sempurna hingga fajar.

2. Parade Planet: Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus Berbaris di Langit

Bulan ini juga ideal untuk menyaksikan parade planet terang hanya dengan mata telanjang. Berikut jadwal singkat yang bisa Anda simak:



Venus: Muncul terang di langit timur sekitar satu jam sebelum matahari terbit.


Mars: Terlihat di barat saat senja dan menghilang sekitar tengah malam.


Jupiter: Muncul sesaat setelah matahari terbenam dan tenggelam sekitar pukul 21.30.


Saturnus: Awalnya dekat dengan Venus dan naik semakin tinggi setiap harinya.



Pemandangan langka akan terjadi pada 23 Mei, ketika bulan sabit tipis akan berada di antara Venus dan Saturnus, membentuk komposisi menawan di langit fajar. Siapkan kamera dan tripod untuk mengabadikan momen ini!

3. Menanti Nova T CrB: Ledakan Bintang yang Bisa Terlihat Tanpa Teleskop

Fenomena paling langka dan mendebarkan adalah kemunculan nova dari sistem bintang T Coronae Borealis (T CrB)—sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Nova ini terjadi akibat ledakan termonuklir di sistem bintang ganda: bintang raksasa merah dan katai putih yang saling menarik gravitasi satu sama lain.

Ketika katai putih menarik terlalu banyak materi dari raksasa merah, tekanan dan panas memicu ledakan besar—nova. T CrB diperkirakan akan meledak dalam waktu dekat, setelah menunjukkan tanda-tanda awal sejak 2024. Terakhir kali peristiwa ini terjadi pada tahun 1946, dan hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

Para astronom memperkirakan nova ini akan tampak seterang Polaris, bintang utara, dan bisa dilihat tanpa alat bantu optik. Lokasinya berada di rasi Corona Borealis (Mahkota Utara), yang dapat ditemukan di antara bintang Arcturus dan Vega, dibantu dengan rasi Biduk (Big Dipper).

Langit Malam: Panggung Ajaib Alam Semesta

Karena kemunculan nova bersifat sangat singkat, hanya berlangsung beberapa hari, masyarakat disarankan mulai membiasakan diri mengenali posisi rasi Corona Borealis dari sekarang. Dengan begitu, saat bintang "baru" tiba-tiba bersinar terang, Anda tidak akan melewatkan momen langka ini.

Jadi, siapkan waktu, peralatan sederhana, dan lokasi yang minim cahaya untuk menikmati keindahan langit malam di bulan Mei ini. Siapa tahu, langit akan memperlihatkan kepada kita betapa kecilnya kita di semesta yang begitu megah.


Ingin tahu lebih banyak fenomena langit lainnya? Pantau terus Tampang.com untuk update astronomi, sains, dan keajaiban alam semesta lainnya!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved