Dua Kampus Negeri di Jawa Timur Dukung Sekolah Rakyat: Fasilitas dan Kesiapan
Tanggal: 27 Mar 2025 12:09 wib.
Tampang.com | Pemerintah terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan menghadirkan Sekolah Rakyat, sebuah program sekolah berkonsep asrama yang seluruh biayanya ditanggung negara. Dalam mendukung inisiatif ini, dua perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Timur, yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Brawijaya (UB), turut menyediakan fasilitas serta sarana pendukung.
Sekolah Rakyat: Akses Pendidikan untuk Semua
Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam kategori Desil 1 hingga Desil 3 berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini akan tersedia untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan fokus utama pada pendidikan berkualitas yang inklusif dan berorientasi pada pengembangan karakter.
Hingga saat ini, 211 titik Sekolah Rakyat telah direncanakan di berbagai wilayah, dengan 45 titik telah siap digunakan. Sekolah-sekolah ini berdiri di atas aset milik Kementerian Sosial (Kemensos), yang meliputi:
33 sentra Kemensos
6 balai sosial
4 lokasi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)
Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi (Pusdiklatprof)
Selain itu, dua kampus besar di Jawa Timur juga ikut berperan dalam mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya pendukung.
1. Universitas Negeri Surabaya (Unesa): Siap dengan Sarana Lengkap
Unesa telah menyiapkan Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya sebagai lokasi utama Sekolah Rakyat. Rektor Unesa, Nurhasan, menegaskan kesiapan kampus dalam mendukung program ini dengan menyediakan berbagai fasilitas, antara lain:
Asrama Kampus: Menyediakan tempat tinggal bagi siswa Sekolah Rakyat.
Sekolah Laboratorium (Labschool): Unesa memiliki sekolah laboratorium dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, yang sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam dan luar negeri.
Pendidikan Profesi Guru (PPG): Unesa memiliki program PPG dan program Sarjana Mengajar di Daerah 3T (SM3T) yang akan membantu menyediakan tenaga pengajar berkualitas.
Laboratorium Merdeka: Memfasilitasi penelitian dan inovasi untuk menunjang pendidikan di Sekolah Rakyat.
Fasilitas Pendukung Lainnya: Termasuk sport science center, pusat layanan disabilitas, pusat seni dan budaya, serta Klinik Pratama Unesa.
"Dengan kesiapan yang ada, kami siap mendukung pemerintah dalam menyelenggarakan Sekolah Rakyat yang melahirkan generasi kuat, cerdas, dan berkarakter," ujar Rektor Unesa.
2. Universitas Brawijaya (UB): Dukung Sekolah Rakyat di Malang
Selain Unesa, Universitas Brawijaya (UB) di Malang juga turut terlibat dalam program Sekolah Rakyat. Meskipun belum ada rincian lebih lanjut terkait dukungan spesifik yang diberikan, UB telah menyatakan kesiapan dalam membantu pemerintah mewujudkan sekolah inklusif ini.
Masa Depan Sekolah Rakyat: Harapan untuk Generasi Emas
Dengan dukungan dari Kemensos, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi, Sekolah Rakyat diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu. Dengan fasilitas yang memadai, tenaga pengajar profesional, dan konsep asrama, sekolah ini berpotensi mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.
Seiring berjalannya program ini, lebih banyak kampus dan lembaga pendidikan diharapkan ikut serta dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif di Indonesia.