Dana KIP Kuliah Semester Genap 2025 Cair, Capai Rp6,3 Triliun

Tampang.com | Pemerintah terus berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang pencairannya untuk semester genap tahun 2025 telah mencapai Rp6,36 triliun atau 83,5 persen dari total anggaran.

Peningkatan Ketepatan Sasaran Penerima

Dalam acara pengumuman daftar calon penerima KIP Kuliah jalur SNBP 2025, Kepala Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Henri Tambunan menegaskan bahwa pencairan bantuan telah berjalan sesuai rencana.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan tinggi serta memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran.

"KIP Kuliah bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi siswa berprestasi yang membutuhkan. Tahun ini, kami telah mendesain ulang sistem penyaluran bersama PPAPT untuk meningkatkan akurasi dalam pemberian bantuan," ujar Stella.

Proses Verifikasi Calon Penerima

Untuk memastikan penerima benar-benar memenuhi syarat, pemerintah menerapkan proses verifikasi dan validasi (verval) yang ketat.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:



Perguruan tinggi melakukan wawancara atau survei terhadap calon penerima.


Hasil verval dikirim ke PPAPT sebelum 23 April 2025.


Perguruan tinggi dapat membatalkan penerimaan KIP Kuliah jika ditemukan ketidaksesuaian data ekonomi.


Pemutakhiran data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) wajib dilakukan sebelum penetapan penerima KIP Kuliah.



Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Inklusif

Pemerintah memastikan mekanisme penetapan penerima tetap seperti tahun sebelumnya, tetapi dengan tambahan informasi terkait kelayakan ekonomi.

Dengan kebijakan ini, Kemdiktisaintek berharap KIP Kuliah dapat terus menjadi jembatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi, demi masa depan yang lebih baik.