Sumber foto: iStock

Bukan 350 Tahun! Faktanya Belanda Menjajah Indonesia Cuma Selama Ini.

Tanggal: 5 Okt 2024 18:45 wib.
Umumnya, masyarakat mempercayai narasi bahwa Belanda menjajah negeri kita selama 3,5 abad atau 350 tahun. Pemaksaan ini kemudian menghasilkan memori bawah sadar masyarakat Indonesia kalau benar Tanah Air dijajah selama itu oleh negeri kincir angin. Namun, pada tahun 1968 ada seorang ahli hukum bernama Gertrudes Johannes Resink yang sukses mematahkan mitos tersebut. Resink memaparkannya dalam karya Indonesia's History Between the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory (1968). Hasilnya menyimpulkan bahwa Indonesia tidak dijajah 350 tahun oleh Belanda.

Sejarah mencatat bahwa Belanda pertama kali datang ke Indonesia pada 1596 dengan tujuan awal berdagang. Namun, walaupun kedatangan tersebut tidak langsung bertujuan untuk menjajah, proses kolonialisme kemudian terbentuk dari perdagangan tersebut. Hal ini memberikan sudut pandang baru dalam menilai durasi penjajahan Belanda terhadap Indonesia.

Jika dilihat dari sisi pemerintahan kolonial Belanda, pemerintah kolonial Belanda baru terbentuk pada tahun 1800, setelah VOC bangkrut. Hal ini mencerminkan bahwa penjajahan Belanda tidak terjadi dalam satu waktu bersamaan di seluruh wilayah Indonesia. Resink sendiri melakukan riset mendalam dengan membedah dokumen-dokumen hukum dan surat perjanjian yang dimiliki oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia. Dari risetnya, Resink mengetahui bahwa banyak kerajaan dan negara di Indonesia yang belum pernah ditaklukkan Belanda sampai menjelang abad ke-20.

Pada abad ke-17, sejumlah kerajaan lokal mampu menjalin hubungan diplomatik dengan bangsa-bangsa lain tanpa campur tangan pemerintahan VOC. Bahkan, sepanjang abad ke-19, masih banyak kerajaan lokal yang belum dijajah Belanda. Contohnya, Aceh baru dikalahkan pada tahun 1903, Bone pada tahun 1905, dan Klungkung, Bali, pada tahun 1908. Dari analisis Resink, dapat disimpulkan bahwa tidak ada satu pun wilayah di Indonesia yang benar-benar dijajah selama 350 tahun. Jika dilakukan perhitungan dari waktu pendudukan di Klungkung, Bali, pada tahun 1908 saja, maka Belanda baru menjajah Indonesia selama 37 tahun.

Meskipun demikian, sejak zaman penjajahan, Belanda tetap mempertahankan narasi bahwa mereka telah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Hal ini menunjukkan semangat untuk menunjukkan kekuatan dan ketegasan mereka sebagai penjajah. Sebagai contoh, pada tahun 1936, Gubernur Jenderal de Jonge dengan bangganya menyatakan bahwa Belanda sudah menjajah Indonesia selama 300 tahun sebagai bentuk kebanggaan. Padahal, pada kenyataannya, Belanda baru bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1900-an.

Berkat karyanya yang mematahkan mitos penjajahan, Gertrudes Johannes Resink sangat dihormati di Indonesia. Pengakuan atas karyanya ini bahkan ditunjukkan dengan pemberian kewarganegaraan Indonesia oleh Soekarno pada tahun 1950. Namun, meskipun mitos telah dibantah, masih banyak orang yang tetap percaya bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun oleh Belanda.

Dengan adanya pembantahan terhadap mitos penjajahan selama 350 tahun ini, sangat penting untuk menelaah kembali sejarah penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Banyaknya informasi yang terungkap dari hasil riset menyebabkan narasi sejarah harus dipertanyakan dan dikaji ulang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat.

Dari hasil riset ini, bukan hanya lamanya penjajahan yang harus diperhatikan, namun juga dampak dan peristiwa penting yang terjadi selama masa penjajahan. Dengan demikian, kita dapat membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan sejarah Indonesia dan peran Belanda dalam proses sejarah tersebut. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan membangun pemahaman yang lebih akurat tentang sejarah negeri kita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved