Sumber foto: google

BNPT: Sekolah Damai, Transformasi Pendidikan Berkualitas Bersih Dari Intoleransi

Tanggal: 22 Jun 2024 09:58 wib.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI akan mengungkapkan program Sekolah Damai sebagai bagian dari upaya krusial dalam menciptakan lingkungan pendidikan Indonesia yang bebas dari intoleransi, kekerasan, dan perundungan (bullying). 

Direktur Pencegahan BNPT RI, Irfan Idris, menekankan bahwa Sekolah Damai merupakan inisiatif penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat. Ia menyatakan bahwa dunia pendidikan masih menghadapi berbagai tantangan dalam menghadapi ketiga masalah besar ini. Menurut Irfan Idris, untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan kerja sama yang kuat guna membangun ketahanan peserta didik dalam menghadapi kondisi tersebut. Hal ini akan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Irfan mengungkapkan bahwa Sekolah Damai merupakan salah satu dari tujuh program prioritas yang merupakan upaya bersama dalam melawan radikalisme dan intoleransi yang masih ada di lingkungan sekolah. Program ini dijalankan melalui Subdit Kontrapropaganda dan memiliki empat elemen kunci untuk membentuk ketahanan dalam lingkungan pendidikan, yaitu kesadaran bersama, keterikatan sosial, daya tahan masyarakat, dan daya tahan nasional. 

Sekolah Damai dirancang untuk mengajarkan peserta didik tentang beragam bentuk intoleransi, kekerasan, dan perundungan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah. Selain itu, program ini juga memberikan peringatan kepada guru untuk selalu waspada terhadap potensi perekrutan kelompok radikal di dunia maya, karena kelompok teroris cenderung menyasar generasi muda melalui media sosial dalam aksi perekrutannya.

Irfan juga melakukan penekanan terkait cara-cara kelompok radikal teroris dalam merekrut simpatisan mereka, yaitu melalui pendekatan lembut dan keras. Ia mengemukakan bahwa saat ini, perempuan, anak, dan remaja sering menjadi target radikalisasi. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mampu mengenali modus operandi kelompok radikal teroris, seperti mengenali bentuk propaganda yang sering digunakan.

Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung merupakan penyelenggaraan keenam program Sekolah Damai. Sebelumnya digelar di berbagai sekolah di beberapa wilayah di Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara BNPT RI, Duta Damai BNPT, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung diikuti oleh 150 guru dari beberapa sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah atas di Kota Bandung seperti SMKN 4 Bandung, SMKN 8 Bandung, SMAN 22 Bandung, SMAN 12 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMA Muhammadiyah 1 Bandung, SMA Bina Warga, SMA Pasundan 1, dan SMA Muhammadiyah 3 Bandung. Keseriusan pihak terkait untuk berkolaborasi dalam menjalankan program ini dan menyebarkan pemahaman yang lebih luas tentang intoleransi, kekerasan, dan perundungan di lingkungan pendidikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved