BMKG Ungkap Wilayah RI Paling Rentan Tsunami, Cek Lokasinya
Tanggal: 1 Nov 2024 06:40 wib.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkap bahwa wilayah Samudra Pasifik merupakan yang paling rentan terhadap tsunami dibandingkan dengan perairan lain. Dari data yang dikumpulkan, 78% tsunami yang tercatat berasal dari Samudra Pasifik. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat letak geografisnya yang berdekatan dengan Indonesia.
Menurut laporan BMKG yang diunggah di akun Instagram pada 31 Oktober 2024, persentase tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perairan lain di seluruh dunia.
Dalam catatan BMKG, hanya 9% tsunami berasal dari Samudra Atlantik dan Laut Karibia, 6% dari Laut Mediterania, dan 5% dari Samudra Hindia. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak potensi tsunami yang berasal dari Samudra Pasifik terhadap Indonesia.
BMKG menjelaskan bahwa sebagian besar pesisir Samudra Pasifik adalah zona subduksi yang melepaskan energi seismik bumi, membuatnya menjadi pusat terjadinya tsunami. Selain itu, wilayah ini terletak di sekitar cincin api (ring of fire) dengan konsentrasi gempa bumi yang tinggi.
Dari survei geologi Amerika Serikat (AS), tercatat bahwa 90% gempa bumi dan 81% gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang wilayah cincin api. Hal ini memberikan gambaran betapa tingginya aktivitas seismik di wilayah tersebut.
Data tsunami travel time Samudra Pasifik dari 1923 hingga 1975 oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) juga mencatat bahwa seluruh wilayah yang terdampak tsunami berada di sepanjang pesisir Samudra Pasifik. Hal ini menjadi bukti kuat betapa besar dampak tsunami yang dapat terjadi di wilayah ini. Tsunami sendiri merupakan gelombang ombak besar yang disebabkan oleh gangguan di bawah permukaan laut, yang paling sering dipicu oleh gempa bumi.
Melihat potensi bahaya ini, langkah-langkah mitigasi bencana perlu ditingkatkan di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Pembangunan infrastruktur peringatan dini dan rencana evakuasi darurat menjadi sangat penting dalam menghadapi potensi bencana ini. Selain itu, kesadaran masyarakat akan tindakan-tindakan yang perlu diambil saat terjadi ancaman tsunami juga harus ditingkatkan.
Pengetahuan dan persiapan yang matang akan membantu mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh potensi bencana ini. Bukan hanya tugas BMKG dan pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat di wilayah-wilayah yang rentan terhadap tsunami. Kebersamaan dalam menghadapi bencana adalah kunci untuk meminimalkan potensi dampak buruk yang dapat terjadi.