Benarkah 143 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri? Kemensos Siapkan Pengganti Yuk Simak!

Tanggal: 18 Agu 2025 08:18 wib.
Sebanyak 143 guru Sekolah Rakyat dilaporkan mengundurkan diri dengan beragam alasan. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan, pemerintah sudah menyiapkan tenaga pengganti bagi para guru tersebut.

“Alhamdulillah, proses pergantian sudah selesai dan sudah ada penggantinya,” ujar Saifullah Yusuf usai menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya menyinggung soal keberadaan Sekolah Rakyat. Mensos mengungkapkan, alasan mundurnya para guru antara lain karena lokasi sekolah terlalu jauh dari domisili, serta sebagian telah lolos seleksi dan mendapatkan penempatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ke depan, jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 300 sekolah. Sekolah Rakyat sendiri diperuntukkan bagi siswa dari keluarga berpendapatan terendah agar mereka dapat belajar tanpa hambatan dan tumbuh di lingkungan yang layak.

Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan bahwa anggaran untuk program ini bersumber dari APBN, termasuk Rp7 triliun yang digelontorkan pada tahap awal, Rp2,14 triliun tambahan, serta Rp1,1 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pengadaan laptop dan seragam siswa. Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD tahun 2025 ini berlangsung menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Copyright © Tampang.com
All rights reserved