Bahas Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Panggil Mendikdasmen dan Mensos ke Istana
Tanggal: 1 Mei 2025 18:59 wib.
Jakarta, Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ke Istana pada Rabu (30/4/2025) sore. Pertemuan itu digelar guna membahas finalisasi rencana peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif untuk masyarakat kurang mampu yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Kurikulum Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan
Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan bahwa desain kurikulum Sekolah Rakyat sudah rampung, begitu pula dengan aturan-aturan pendukung lainnya. Tinggal satu hal penting yang masih dalam pembahasan, yakni skema rekrutmen guru.
“Kita sudah rapat beberapa kali, desain kurikulumnya juga sudah oke. Tinggal nanti skema gurunya seperti apa, keputusannya nanti diambil dalam rapat bersama Presiden pukul 15.00 WIB,” ujar Mu’ti kepada wartawan di Depok, Rabu siang.
Rekrutmen Guru Lewat Kontrak Khusus
Dalam program ini, pemerintah akan merekrut guru melalui skema Kontrak Kerja Individu (KKI). Mensos Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa proses ini mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Dalam Inpres itu sudah jelas pembagian tugas antara Kemensos dan Kemendikdasmen,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Abdul Mu’ti menambahkan bahwa guru Sekolah Rakyat akan dipilih dari lulusan Program Profesi Guru (PPG) yang memenuhi kualifikasi khusus.
“Yang kami rekrut harus full time, tidak boleh terikat status ASN, dan sepenuhnya mengajar di Sekolah Rakyat,” jelas Mu’ti.
Fokus pada Pendidikan Inklusif dan Pengentasan Kemiskinan
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis pemerintah dalam menjawab ketimpangan akses pendidikan, khususnya bagi keluarga berpenghasilan rendah. Dengan kurikulum yang dirancang inklusif dan guru berkualitas yang terfokus penuh, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan masa depan yang dapat menjembatani kesenjangan sosial.
Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026
Program ini akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026, dengan proses rekrutmen guru dan siswa yang terus dimatangkan. Pemerintah menargetkan Sekolah Rakyat dapat menjadi sarana untuk mencetak generasi yang tangguh secara akademik maupun sosial.