Apakah Benar Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Sebagai Pegawai Kementerian Sosial?

Tanggal: 26 Jun 2025 13:45 wib.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, baru-baru ini mengumumkan langkah signifikan bagi para guru Sekolah Rakyat. Dalam sebuah acara di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) yang berlokasi di Margaguna, Jakarta Selatan, beliau menyatakan bahwa para guru Sekolah Rakyat akan diangkat menjadi pegawai di Kementerian Sosial (Kemensos) dan akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dari kementerian tersebut.

Gus Ipul menjelaskan bahwa saat mereka diangkat, para guru Sekolah Rakyat akan mendapatkan status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. "Nanti akan ada SK dari Kementerian Sosial. Mereka akan secara resmi menjadi pegawai Kemensos, dan kami memberikan waktu transisi untuk mempersiapkan hal ini," ungkapnya. Kabar baik ini tentunya menjadi angin segar bagi para tenaga pendidik yang bekerja di Sekolah Rakyat.

Sementara itu, untuk para kepala sekolah di Sekolah Rakyat, mereka akan mendapatkan status sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Ini adalah langkah penting menuju peningkatan profesionalisme dan pengakuan terhadap posisi mereka di dalam sistem pendidikan. Gus Ipul juga menjelaskan bahwa proses penetapan status ini sudah dibahas secara matang dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dalam konteks seleksi calon guru, tercatat telah ada sekitar 1.500 calon guru Sekolah Rakyat yang terjaring dalam proses seleksi ini. Proses seleksi ini bukan hanya meliputi penilaian terhadap calon guru, tetapi juga memberikan informasi kepada mereka mengenai status dan lokasi penempatan yang akan mereka terima jika resmi bergabung sebagai guru Sekolah Rakyat.

Namun, dalam proses ini terdapat tantangan, di mana sekitar 100 calon guru melaporkan diri untuk mundur dari seleksi. Mereka mengungkapkan bahwa alasan mundur tersebut dikarenakan tempat penempatan yang dianggap terlalu jauh dari lokasi tinggal mereka. Gus Ipul merespons situasi tersebut dengan bijak, pernyataannya menegaskan: “Kalau mereka yakin, silakan lanjut. Namun jika masih ragu, kami tidak ingin memaksa mereka sebelum ada SK.” Pendekatan ini menunjukkan komitmen Kemensos untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung.

Kementerian Sosial juga menargetkan untuk merekrut total sekitar 1.544 guru yang akan bertugas di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025-2026 yang akan datang. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat, tetapi juga memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan. Keberadaan guru-guru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam proses pembelajaran di Sekolah Rakyat, yang selama ini dihadapkan pada berbagai tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved