Apa Itu Biometrik? Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya
Tanggal: 25 Agu 2025 23:08 wib.
Di era digital seperti sekarang, keamanan data dan identitas menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan adalah biometrik.
Mungkin kamu sudah sering menemukannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuka kunci ponsel dengan sidik jari, memindai wajah saat masuk aplikasi, atau verifikasi identitas di bank.Namun, sebenarnya apa itu biometrik? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja contoh penerapannya? Yuk, kita bahas lengkap di bawah ini.
Apa Itu Biometrik?
Biometrik adalah teknologi yang digunakan untuk mengenali atau memverifikasi identitas seseorang berdasarkan karakteristik unik yang dimiliki setiap individu.
Karakteristik ini bisa berupa fisik, seperti sidik jari, bentuk wajah, dan retina mata, atau perilaku, seperti pola suara, cara mengetik, hingga gaya berjalan.Teknologi biometrik bekerja dengan cara mengambil data unik dari seseorang, menyimpannya dalam bentuk digital, lalu mencocokkannya saat dibutuhkan untuk verifikasi identitas.Misalnya, ketika kamu membuka kunci ponsel menggunakan sidik jari, sistem akan memindai sidik jari kamu dan membandingkannya dengan data yang sudah tersimpan sebelumnya.
Jika cocok, maka akses akan diberikan.
Jenis-Jenis Teknologi Biometrik
Ada dua kategori utama dalam biometrik, yaitu biometrik fisiologis dan biometrik perilaku. Berikut penjelasannya:
1. Biometrik Fisiologis
Biometrik fisiologis menggunakan data fisik tubuh seseorang yang unik. Contohnya:
Sidik jari → digunakan di smartphone, absensi kantor, dan sistem keamanan.
Pengenalan wajah → banyak dipakai di ponsel, bandara, dan sistem perbankan.
Pengenalan retina atau iris → biasanya digunakan untuk keamanan tingkat tinggi.
Pengenalan DNA → dipakai dalam dunia medis, forensik, dan identifikasi personal.
Teknologi ini dianggap lebih akurat karena karakteristik fisik manusia cenderung tidak berubah sepanjang hidup.
2. Biometrik Perilaku
Biometrik perilaku mengandalkan pola perilaku unik seseorang yang sulit ditiru orang lain. Contohnya:
Pengenalan suara → digunakan untuk verifikasi identitas lewat panggilan telepon.
Pola mengetik (keystroke dynamics) → digunakan di beberapa sistem keamanan siber.
Gaya berjalan → dimanfaatkan dalam penelitian medis dan teknologi keamanan modern.
Meskipun lebih jarang digunakan dibanding fisiologis, biometrik perilaku mulai populer karena memberikan lapisan keamanan tambahan.
Cara Kerja Teknologi Biometrik
Secara sederhana, proses kerja biometrik melalui tiga tahap utama:
1. Perekaman Data (Enrollment)
Tahap awal ini dilakukan dengan mengumpulkan data unik dari seseorang, misalnya memindai sidik jari atau wajah. Data ini kemudian diubah menjadi bentuk template digital dan disimpan dalam sistem.
2. Penyimpanan dan Pengolahan
Data biometrik disimpan dengan metode enkripsi agar tetap aman dan tidak mudah diretas. Pada tahap ini, sistem juga memproses data sehingga siap digunakan untuk verifikasi di kemudian hari.
3. Pencocokan dan Verifikasi
Saat pengguna ingin mengakses sistem, data biometrik baru diambil lalu dibandingkan dengan data yang tersimpan. Jika sesuai, akses diberikan. Jika tidak, sistem akan menolak verifikasi.
Kelebihan Teknologi Biometrik
Mengapa biometrik semakin banyak digunakan? Berikut beberapa keunggulannya:
Lebih aman → Sulit dipalsukan karena menggunakan data unik setiap individu.
Praktis dan cepat → Tidak perlu mengingat kata sandi atau PIN.
Meminimalkan risiko pencurian identitas → Data biometrik lebih sulit disalahgunakan.
Efisiensi tinggi → Banyak perusahaan dan lembaga menggunakan biometrik untuk mempercepat proses administrasi dan keamanan.
Kekurangan Teknologi Biometrik
Meski menawarkan banyak manfaat, biometrik juga memiliki kelemahan, seperti:
Masalah privasi → Data biometrik yang bocor bisa menimbulkan risiko besar.
Biaya tinggi → Penerapan sistem biometrik membutuhkan teknologi dan perangkat mahal.
Risiko kesalahan → Dalam beberapa kasus, sistem bisa gagal mengenali data pengguna, misalnya sidik jari basah atau wajah tertutup masker.
Contoh Penerapan Biometrik dalam Kehidupan Sehari-Hari
Teknologi biometrik kini ada di sekitar kita dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti:
Smartphone → membuka kunci layar dengan sidik jari atau pengenalan wajah.
Perbankan → verifikasi identitas saat transaksi online.
Bandara → pemindaian wajah dan sidik jari untuk mempercepat proses check-in.
Kesehatan → digunakan untuk pencocokan DNA dan rekam medis.
Absensi kantor → sistem kehadiran berbasis sidik jari atau wajah.