Sumber foto: Canva

Apa Bedanya UI dan UX: Dua Sisi Desain Digital

Tanggal: 19 Jul 2025 08:35 wib.
kita sering mendengar istilah UI (User Interface) dan UX (User Experience). Kedua konsep ini sering disebut bersamaan, kadang bikin orang bingung, apa sih sebenarnya bedanya? Apakah mereka sama? Atau justru saling melengkapi? Faktanya, UI dan UX adalah dua disiplin ilmu yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan, layaknya dua sisi mata uang yang sama-sama krusial dalam menciptakan produk digital yang sukses dan menyenangkan.

UI: Wajah dan Tampilan yang Dilihat Pengguna

Bayangkan sebuah aplikasi atau website seperti mobil. Nah, UI atau User Interface itu ibarat semua yang bisa kita lihat dan sentuh pada mobil tersebut: warna catnya, desain dashboard, letak tombol-tombol, bentuk setir, jenis jok, sampai lampu-lampu indikator. Dalam konteks digital, UI adalah tampilan visual sebuah produk. Ini mencakup semua elemen yang berinteraksi langsung dengan pengguna, mulai dari tata letak tombol, skema warna, jenis huruf (font), ikon, gambar, animasi, sampai respons visual saat kita menggeser layar atau mengetuk sebuah elemen.

Tugas seorang desainer UI fokus pada estetika dan interaktivitas. Mereka memastikan tampilan produk itu menarik secara visual, konsisten, dan mudah digunakan. UI yang baik akan membuat pengguna merasa nyaman dan intuitif saat menjelajahi sebuah aplikasi. Jadi, kalau sebuah aplikasi terasa "cantik" dan tombol-tombolnya jelas serta mudah ditemukan, itu adalah hasil kerja keras dari desainer UI. Mereka adalah para seniman yang merancang "kulit" dan "raga" produk digital.

UX: Perasaan dan Pengalaman Saat Menggunakan Produk

Sementara itu, UX atau User Experience itu lebih ke perasaan dan pengalaman menyeluruh yang dirasakan pengguna saat memakai produk tersebut. Kalau tadi kita bicara mobil, UX itu adalah bagaimana rasanya mengendarai mobil itu: apakah setirnya nyaman digenggam? Transmisinya halus? Apakah mudah parkir? Berapa konsumsi bahan bakarnya? Apakah perjalanan jadi menyenangkan atau justru bikin pusing?

Dalam dunia digital, UX jauh lebih luas dari sekadar tampilan. UX berkaitan dengan bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan produk. Ini mencakup seluruh perjalanan pengguna, mulai dari saat mereka membuka aplikasi pertama kali, bagaimana mereka menemukan fitur yang dicari, seberapa mudah mereka menyelesaikan tugas (misalnya, membeli barang, mengirim pesan, atau mencari informasi), sampai bagaimana perasaan mereka setelah selesai menggunakannya. Desainer UX tidak hanya memikirkan tampilan, tapi juga logika, struktur, dan fungsionalitas produk. Mereka bertanya: apakah alurnya masuk akal? Apakah mudah dipelajari? Apakah ada hambatan? Apakah tujuannya tercapai dengan mulus?

Desainer UX adalah pemecah masalah. Mereka melakukan riset pengguna, membuat user persona, menyusun user journey, membuat wireframe, dan menguji usability untuk memastikan produk itu tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga efisien, efektif, dan memuaskan secara keseluruhan.

Keterkaitan dan Sinergi UI-UX

Meskipun berbeda fokus, UI dan UX adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan dan harus bekerja sama untuk menciptakan produk digital yang luar biasa. Ibaratnya, UI adalah pisau bedah dan UX adalah ahli bedahnya. Pisau bedah (UI) yang tajam dan ergonomis akan percuma jika ahli bedahnya (UX) tidak tahu cara menggunakannya dengan benar atau tidak memahami anatomi pasien. Sebaliknya, ahli bedah hebat tanpa alat yang mumpuni juga akan kesulitan.

UI yang bagus tanpa UX yang baik akan menghasilkan produk yang terlihat cantik, tapi sulit digunakan atau membingungkan. Pengguna mungkin terkesan di awal, tapi akan cepat frustrasi dan meninggalkan produk.

UX yang bagus tanpa UI yang menarik akan menghasilkan produk yang sangat fungsional dan mudah digunakan, tapi mungkin terlihat kuno, membosankan, atau tidak profesional. Pengguna mungkin enggan mencoba sejak awal atau merasa kurang enjoy.

Ketika UI dan UX selaras, hasilnya adalah produk yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sangat fungsional, intuitif, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Inilah yang membuat pengguna betah, loyal, dan bahkan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Sinergi ini memastikan bahwa setiap elemen visual memiliki tujuan yang mendukung pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Mengapa Keduanya Penting dalam Pengembangan Produk

Di pasar digital yang kompetitif saat ini, UI dan UX yang optimal bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Produk dengan UI dan UX yang buruk akan kesulitan menarik dan mempertahankan pengguna. Sebaliknya, produk yang dirancang dengan baik akan memiliki tingkat kepuasan pengguna yang tinggi, konversi yang lebih baik, dan loyalitas pelanggan yang kuat. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved