Anggaran Pendidikan 2026 Dipatok hingga Rp 761 Triliun, Fokus pada Sekolah Unggulan hingga Pendidikan Vokasi
Tanggal: 23 Mei 2025 10:08 wib.
Tampang.com | Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan menaikkan alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2026 hingga Rp 761 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 724,3 triliun. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Menurut Sri Mulyani, anggaran pendidikan tahun depan diperkirakan berada di kisaran Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun, tergantung pada dinamika fiskal dan kebutuhan prioritas nasional. Penambahan anggaran ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih bermutu dan berdaya saing.
Prioritas Penggunaan Anggaran
Kementerian Keuangan menargetkan anggaran pendidikan digunakan untuk:
Penguatan sekolah unggulan dan sekolah rakyat
Peningkatan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi
Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan
Peningkatan kualitas tenaga pengajar
Pengembangan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pembangunan nasional tahun 2026, yang mencakup delapan fokus utama seperti ketahanan pangan, energi, program makan bergizi gratis (MBG), penguatan desa, UMKM dan koperasi, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan.
Rincian Alokasi Anggaran Pendidikan 2025
Sebagai perbandingan, anggaran pendidikan tahun 2025 mencapai Rp 724,3 triliun, yang terbagi menjadi tiga komponen besar:
Belanja Pemerintah Pusat – Rp 297,2 triliun
Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 20,4 juta siswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 1,1 juta mahasiswa
Tunjangan profesi guru non-PNS untuk 477.700 guru
Transfer ke Daerah (TKD) – Rp 347,1 triliun
BOS untuk 43,4 juta siswa
TPG untuk 1,5 juta guru PNSD dan PPPK
Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk revitalisasi 14.690 fasilitas pendidikan dan 21 perpustakaan daerah
Pembiayaan – Rp 80 triliun
Beasiswa LPDP untuk hampir 50.000 penerima
Beasiswa kerja sama gelar dan non-gelar lintas kementerian
Pendanaan riset dan inovasi di bidang pendidikan
Kebijakan ini mencerminkan arah kebijakan fiskal 2026 yang berorientasi pada penguatan sumber daya manusia sebagai pondasi pembangunan jangka panjang.